"Memang situasi saat ini mirip seperti tahun 2015 lalu. Tetapi, waktu itu kami masih ada kegiatan pertandingan di turnamen," kata Dado.
"Selain itu, kami juga masih bisa kumpul dengan pemain lain. Kalau sekarang kan berbeda, kami tidak bisa kumpul, dan tidak bisa latihan bareng," ucap dia.
Mantan pemain Pelita Jaya itu tak menampik, ada rasa jenuh yang dirasakan setelah lebih dari dua bulan menjalani latihan mandiri.
Dado mengatakan, suasana latihan mandiri dengan kolektif sangat berbeda jauh.
"Ya pertama pasti berbeda saat latihan mandiri, tapi kita sebagai pemain profesional harus tetap menjaga motivasi dan kondisi agar terjaga, meski situasi latihan mandiri berbeda dengan kelompok," ucap Dado.
Kendati demikian, Dado tetap berusaha mengusir rasa jenuh tersebut, dengan menjalankan variasi latihan.
Baca juga: Bek Persib Sambut Positif Wacana Liga 1 2020 Dilanjutkan September
Selain itu, berlatih sambil ditemani buah hati pun, menjadi salah cara yang dilakukan Dado untuk mengusir kejenuhan menjalani latihan mandiri.
Dado mengatakan, sang anak selalu menemaninya saat melakoni latihan mandiri di rumah.
Menurut Dado, kehadiran buah hati dalam sesi latihan mandiri menjadi motivasi tersendiri baginya.
"Ya di rumah sambil ngasuh anak, ditemenin sama anak, main. Ya sama anak sebagai motivasi saja," ucap mantan pemain Arema Cronus itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.