KOMPAS.com - Jadon Sancho memberi tanggapan setelah dijatuhi hukuman denda oleh DFL akibat memotong rambut.
Nasib apes harus diterima pemain sayap Borussia Dortmund, Jadon Sancho.
Pemain asal Inggris itu dijatuhi hukuman denda oleh operator Liga Jerman, DFL.
Namun, hukuman ini tidak ada kaitannya dengan aksi Sancho di atas lapangan hijau.
Baca juga: Jadwal Bundesliga Malam Ini, Bayern, Leipzig dan Dortmund Berlaga
Sancho menerima hukuman karena kedapatan memangkas rambut di tengah pandemi.
Pemain 20 tahun itu tidak sendiri. Ia bersama rekan setimnya, Manuel Akanji, pada saat itu.
DFL, dalam pernyataannya, menyebutkan bahwa, Sancho dan Akanji terbukti melanggar protokol kesehatan.
Sebab, dua pemain itu tidak memakai alat pelindung diri (APD) masker saat memangkas rambut.
"DFL mendenda Manuel Akanji dan Jadon Sancho," demikian bunyi pernyataan DFL, seperti dilansir dari Goal, Sabtu (6/6/2020).
Baca juga: 6 Fakta Menarik Jelang Laga Dortmund vs Hertha
"Para pemain Borussia Dortmund telah melanggar protokol kesehatan saat memangkas rambut di rumah," bunyi pernyataan yang sama.
"Sebenarnya tidak ada larangan pemain untuk memangkas rambut, tetapi itu harus dilakukan sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan organisasi," DFL menambahkan.
Nach Friseur-Affäre - Geldstrafe! DFL bestraft zwei BVB-Stars https://t.co/jx9I8S3w1A #Sport #News
— BILD Sport (@BILD_Sport) June 5, 2020
Hukuman ini tidak berdampak terhadap Dortmund karena bersifat pribadi.
DFL tidak menyebut berapa besaran denda yang dibebankan. Sancho dan Akanji diberi waktu untuk mengajukan banding dalam lima hari ke depan.
Namun, sebelum mengajukan banding, Sancho sudah memberi respons terlebih dahulu.
Baca juga: Sancho Punya Rekor Lebih Mentereng Ketimbang Messi dan Ronaldo pada Usia 20 Tahun
Melalui akun Twitter pribadinya, anggota timnas Inggris itu menyebut bahwa DFL telah membuat lelucon besar.
"Absolute Joke DFL," tulis Sancho dalam bahasa Inggris.
Namun, kicauan itu saat ini telah dihapus oleh sang pemain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.