BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, masih harap-harap cemas menunggu keputusan terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Sampai dengan saat ini, penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia masih ditangguhkan karena wabah virus corona.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku pemegang otoritas sepak bola Indonesia masih terus berkoordinasi dengan banyak pihak sebelum memutuskan nasib kompetisi musim ini.
Berbagai opsi pun sedang dimatangkan.
Baca juga: Persib Belum akan Latihan Berkelompok Selama PSBB Bandung
Terbaru, adalah opsi melanjutkan kompetisi musim ini pada Agustus mendatang. Opsi tersebut masih akan dibahas dalam rapat Exco PSSI pada 13 Juni mendatang.
"Dari informasi yang saya dapatkan, pada 13 Juni nanti akan ada pertemuan Exco PSSI. Mungkin, di sana akan dibahas juga mengenai kelanjutan kompetisi," kata Alberts, melalui video dalam channel YouTube pribadinya.
"Saya tentu berharap, kami semua mendapatkan jawaban yang pasti tentang kelanjutan kompetisi," ucap pelatih berusia 65 tahun itu.
Terkait harapannya mengenai kelanjutan kompetisi, Alberts mengatakan bahwa harapannya masih sama.
Ia berharap kompetisi digelar pada Agustus 2020 dan berakhir pada April atau Mei 2021.
Artinya, jadwal sepak bola Indonesia mengikuti jadwal kompetisi di Eropa.
Meski begitu, apapun keputusannya, Alberts kan menerimanya. Terpenting, dalam waktu dekat ini, nasib terkait kelanjutan kompetisi bisa segera diputuskan.
"Harapan kami masih sama, yaitu kembali berlatih pada bulan Juni. Melakukan pramusim pada bulan Juli, dan kembali berkompetisi pada Agustus mendatang dan berakhir pada April atau Mei 2021."
"Jadi, Indonesia akan memiliki jadwal kompetisi yang sama dengan di Eropa," tutur Alberts.
Lebih lanjut, Alberts juga berharap PSSI dan pemerintah Indonesia membuat protokol kesehatan yang ketat andai kompetisi kembali dilanjutkan.
Opsi terbaik adalah melanjutkan kompetisi dengan format tanpa penonton.
Biar bagaimanapun, situasi saat ini belum memungkinkan bagi pertandingan sepak bola disaksikan secara langsung oleh suporter.
Pasalnya, hal tersebut berpotensi untuk menyebarkan virus corona dalam cakupan yang besar.
"Tentu saja pertandingan digelar tetap tanpa penonton, karena penting untuk melakukan social distancing dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Karena kita perlu menghentikan penyebaran virus ini," tutur Alberts.
Lebih lanjut, Alberts mengatakan bahwa Persib sejauh ini masih melanjutkan program latihan mandiri.
Pelatih asal Belanda itu belum bisa memutuskan jadwal kumpul dan latihan bersama bagi Supardi Nasir dkk.
Pasalnya, selain karena belum ada kepastian terkait kelanjutan kompetisi, Kota Bandung pun masih menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 12 Juni mendatang.
Hal tersebut, membuat Persib belum bisa menggelar latihan bersama dalam waktu dekat karena akan kesulitan mencari tempat latihan.
Baca juga: Bila Liga 1 Dilanjutkan, Persib Akan Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan
Selama PSBB, sejumlah ruang publik, termasuk lapangan sepak bola di tutup sementara.
"Selain itu, PSBB di Bandung juga diperpanjang. Tentunya, kami masih belum bisa melakukan latihan bersama."
"Jadi, kami masih menunggu hingga 12 atau 13 Juni, dan setelah itu kami akan membuat kepastian terkait masa depan tim," ucap Alberts.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.