Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Liverpool Gagal Mendapatkan Timo Werner, Pilihan atau Disalip?

Kompas.com - 05/06/2020, 17:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pembajakan transfer Timo Werner oleh Chelsea mungkin mengekspos keuangan Liverpool dan Grup Fenway di tengah virus corona.

Menjelang akhir pekan ini, Chelsea mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk membeli Timo Werner dari RB Leipzig seusai mengaktifkan klausal pelepasan minimal sang bomber.

Timo Werner bakal menguras dompet Chelsea. The Blues mengeluarkan 50 juta pound hanya untuk mengaktifkan klausal pemain berusia 24 tahun tersebut.

Klausal ini tak akan berlaku lagi pada 15 Juni.

Ia juga akan mendapatkan 200.000 pound per pekan di Stamford Bridge, gaji terbesar kedua di Chelsea setelah N'Golo Kante.

Baca juga: Ada Peran Antonio Rudiger di Balik Kesepakatan Timo Werner Gabung Chelsea

Artinya, Chelsea akan membayar Timo Werner 45 juta pound selama lima tahun ke depan plus 11,8 juta pound dalam fee untuk agen sang pemain.

Investasi yang secara total bernilai hampir 120 juta pound ini jelas tak murah di tengah kelesuan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.

Majalah ekonomi terkemuka, Forbes, menilai bahwa komitmen finansial fantastis tersebut menjadi salah satu alasan The Reds mundur dari pengejaran Werner.

Alasan kedua adalah pelatih Juergen Klopp tak bisa menjanjikan sang pemain waktu merumput sebagai starter reguler mengingat kedalaman skuad kubu Anfield kini.

Grup Fenway (FSG), pemilik Liverpool dan Boston Red Sox, memang dibilang sangat menderita di tengah hiatus dunia olahraga selama tiga bulan terakhir.

Forbes juga mengatakan bahwa aset-aset FSG terikat penuh ke dunia olahraga dan hiburan, yang terkena dampak paling besar selama pandemi.

Boston Red Sox bahkan dikabarkan melakukan pemotongan gaji kepada seluruh pegawai klub pada akhir Mei.

Baca juga: Ungguli Liverpool, Chelsea Dikabarkan Sepakati Klausul Pembelian Timo Werner

Pemotongan itu beragam mulai dari 20-30 persen untuk mereka yang berpenghasilan 50.000 dolar sampai 500.000 dolar.

Pengumuman ini mendapat reaksi kritis dari para fans di media sosial.

"Wow, 50.000 dolar hampir upah minimum di daerah Boston. Para pemilik MLB memang penjahat. Saya fans Red Sox selama 65 tahun terakhir, tetapi mungkin tidak lagi," tulis Joe McEvoy di Twitter.

Sementara itu, The Athletic mengutarakan bahwa FSG tak mengambil uang keluar dari Liverpool.

Namun, mereka mengharapkan klub untuk menghidupi diri sendiri.

Selama pandemi Covid-19, manajemen teratas Liverpool kukuh mengatakan bahwa tak akan ada pembelian besar di bursa transfer.

Klub kini mengeluarkan 310 juta pound untuk membayar gaji pemain dan para staff. CEO Peter Moore telah mengingatkan adanya "kehilangan uang signifikan" sebagai akibat langsung pandemi.

Baca juga: Marina Granovskaia, Dewi Transfer Chelsea yang Bajak Timo Werner dari Liverpool

The Athletic juga mengungkapkan bahwa Liverpool tak menjadikan Timo Werner sebagai prioritas setelah Piala Afrika diundur setahun.

Tadinya, media sama mengutarakan, pelatih Juergen Klopp berencana mengintegrasikan Werner ke tim pada Januari 2021 karena ia akan kehilangan Sadio Mane dan Mohamed Salah ke Piala Afrika.

RB Leipzig sendiri tak bisa kelamaan melepas Timo Werner karena klausal pelepasan minimumnya akan turun ke 40 juta euro pada musim panas dan 25 juta euro pada 2022.

Apalagi, klub berpotensi tersandung peraturan Financial Fair Play setelah klub mengeluarkan hampir 140 juta euro sejak promosi pada 2016, jauh lebih besar dari Bayern Muenchen yang 117 juta euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com