Marina Granovskaia, Dewi Transfer Chelsea yang Bajak Timo Werner dari Liverpool

Luiz kembali lagi ke Chelsea tetapi Granovskaia bisa membuat Arsenal membayar 8 juta pound demi jasanya pada awal musim lalu.

Playmaker asal Brasil, Oscar, dijual seharga 60 juta pound ke Shanghai SIPG pada 2016.

Sementara, Granovskaia melepas Nemanja Matic seharga 40 juta pond, Eden Hazard 130 juta pound, dan Diego Costa 57 juta pound.

Marina Granovskaia merupakan lulusan Universitas Negeri Moscow pada 1997 dan langsung mendapat pekerjaan di perusahaan minyak milik Abramovich.

Frank Lampard returns to Chelsea - Chelsea Football Club is delighted to announce Frank Lampard as our new head coach. https://t.co/ZVDmJPwqYg

— CFC News (@CFCnews) July 4, 2019

Menguasai beberapa bahasa, dia ikut pindah ke London saat Abramovich membeli Chelsea, dan telah menjadi asistennya selama 7 tahun.

Di pekerjaan rutinnya di Stamford Bridge, wanita keturunan Rusia-Kanada ini terlibat di segala hal dari makanan hingga kesehatan bagi pemain yang ditransfer.

Dia dilaporkan juga ada dalam negosiasi kontrak John Terry yang akhirnya memilih bergabung dengan Aston Villa pada musim panas 2017.

Baca juga: Ada Peran Antonio Rudiger di Balik Kesepakatan Timo Werner Gabung Chelsea

"Ambil atau tinggalkan saja," ujar Granovskaia kepada Terry saat berbicara kontrak baru.

Salah satu kepiawaiannya di bursa transfer sebelum ini terlihat kala Chelsea mendatangkan Ross Barkley dengan harga 15 juta pound dari Everton pada Januari 2018.

Padahal, pada bursa transfer musim panas sebelumnya, The Toffees mematok harga 40 juta pound.

Kedudukannya juga menjalar ke membangun masa depan klub.

Granovskaia memegang peran penting dalam membangun hubungan dengan Vittesse Arnhem, klub Belanda yang menjadi ladang pengujian bagi pemain-pemain muda Chelsea.

Ia juga sosok yang membantu perpindahan klub ke sarana latihan di Cobham pada 2007, salah satu fasilitas latihan terbaik di Inggris.

Pada 2017, Granovskaia mendatangkan Chelsea 60 juta pound per tahun hingga 2032 setelah melakoni negosiasi sukses dengan Nike untuk menjadi sponsor apparel klub.

"Pada dasarnya, kekuatan di Chelsea ada di tangan dia," tutur sebuah sumber Evening Standard tahun lalu. 

"Roman percaya penuh dengannya. Ia tak tertarik menjadi selebritas tetapi tak diragukan lagi siapa yang membuat keputusan."