MALANG, KOMPAS.com - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, merasa penghapusan sistem degradasi dalam skema pelanjutan kompetisi Liga 1 2020 tidak akan memengaruhi semangat kompetisi.
Arema menilai, liga tetap akan berajalan kompetitif.
Dia menjelaskan, penghapusan sistem degradasi tersebut sebagai bentuk proteksi klub terhadap kompetisi Liga 1 2020 itu sendiri.
Semua sepakat kondisi saat ini masih belum bisa dikatakan normal. Hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.
Tidak ada jaminan kompetisi Liga 1 2020 bisa berjalan normal seperti pada umumnya.
Baca juga: Arema FC Berencana Adopsi Cara Latihan Fabio Canavaro Saat New Normal
Karena itu, penghapusan sistem degradasi menjadi proteksi bagi tim-tim yang berhalangan tampil karena berbagai masalah teknis maupun nonteknis.
"Kalau sudah begitu, solusinya WO atau pindah jadwal. Akhirnya, PSSI mengakomodasi dengan mengadopsi apa yang dilakukan J League (Liga Jepang) karena J League juga tanpa degradasi," kata pria asal Madiun itu.
Dengan demikian, ketika nanti ada tim yang mengalami masalah di tengah jalan, bisa mengajukan WO tanpa denda dan tidak takut degradasi.
Dengan demikian, kompetisi tetap berjalan dengan lancar dan tim pun tidak terbebani bayang-bayang degradasi.
Baca juga: Arema FC Sarankan Kompetisi Dipusatkan di Pulau Jawa jika Dilanjutkan Kembali
"Jadi mengakomodasi dan memproteksi tim-tim dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi yang berhalangan bisa bebas WO kan tidak ada degradasi," ucapnya.
Meskipun demikian, Ruddy Widodo mengatakan, penghapusan tidak akan mengurangi semangat kompetisi.
Pasalnya, masih ada gelar juara yang diperjuangkan oleh masing-masing tim.
"Menurut saya, tetap kompetitif karena meskipun tanpa degradasi, setiap tim tetap mengejar juara untuk menjadi wakil Indonesia di AFC," katanya.
"Kalau menurut Arema tetap kompetitif karena target kami adalah ke Asia," katanya.
Alasan yang sama juga menjadi alasan mengapa sistem promosi di Liga 2 tidak dikut dihapuskan.
Agar menjaga semangat juang tim-tim Liga 2 untuk tampil di kasta teratas, sekaligus menjaga semangat kompetisi Liga 2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.