KOMPAS.com - Pandemi virus corona menjadi salah satu alasan Olivier Giroud mengurungkan niat hengkang dari Chelsea.
Pada akhir Mei 2020, Olivier Giroud menandatangani perpanjangan kontrak di Chelsea selama setahun sampai Juni 2021.
Keputusan itu cukup mengejutkan karena Olivier Giroud pada Januari 2020 sempat merengek ke Chelsea untuk dilepas.
Pada bursa transfer Januari 2020, Giroud secara terbuka menyatakan ingin meninggalkan Chelsea karena kurangnya jatah bermain.
Saat itu beredar rumor Olivier Giroud akan bergabung ke Inter Milan untuk reuni dengan Antonio Conte.
Rumor itu sudah pernah dibenarkan Giroud pada akhir Maret 2020. Giroud mengaku sangat kecewa dengan Chelsea karena tidak mau melepasnya ke Inter Milan.
"Ketika masuk Januari, saya merasa sudah harus meninggalkan Chelsea. Saya sudah melakukan segala cara agar bisa mewujudkan itu," kata Giroud dikutip dari situs Football Italia.
"Chelsea tidak mau melepas saya saat itu. Mereka hanya mengizinkan jika sudah mendapat pemain pengganti," ujar Giroud.
"Proyek Inter Milan sangat menarik untuk saya saat itu. Saya juga sudah berbicara dengan Conte. Namun, Chelsea tidak mau melepas," tutur Giroud menambahkan.
Baca juga: Tanggapan Frank Lampard soal Perpanjangan Kontrak Olivier Giroud
Kini setelah transfer ke Inter Milan gagal, Giroud tidak lagi berpikir untuk meninggalkan Chelsea saat ini.
Pandemi virus corona menjadi salah satu alasan Giroud.
Giroud mengaku tidak bisa membayangkan rasanya harus beradaptasi di tempat baru di tengah situasi krisis seperti saat ini.
"Dengan situasi pandemi virus corona saat ini, saya tidak bisa benar-benar nyaman dengan gagasan pindah ke luar negeri dan membawa keluarga saya," tutur Giroud dikutip dari situs Marca, Rabu (3/6/2020).
"Selama menjalani isolasi mandiri, saya banyak berpikir tentang kualitas hidup kami. Di sini (London), kami sudah hidup dengan nyaman. Saya sekarang banyak berpikir tentang keluarga," tutur Giroud menambahkan.
Lebih lanjut, Giroud juga mengaku bersyukur dengan keputusan Chelsea menolak tawaran Inter Milan pada bursa Januari 2020.