Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juergen Klopp Tak Peduli jika Liverpool Dilarang Main di Anfield

Kompas.com - 02/06/2020, 20:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tidak peduli dengan rencana pertandingan di tempat netral dalam kelanjutan Liga Inggris musim ini.

Saat ini, beredar rumor Liverpool dilarang bermain di Stadion Anfield pada laga kandang tersisa Liga Inggris.

Hal itu tidak lepas dari pernyataan terbaru Wali Kota Liverpool, Joe Anderson.

Joe Anderson menyarankan laga kandang Liverpool dipindah ke tempat netral karena khawatir menimbulkan kerumunan di tengah situasi pandemi virus corona.

Joe Anderson menilai potensi kerumunan itu sangat tinggi mengingat Liverpool saat ini berpeluang besar menjadi juara Liga Inggris.

Menanggapi rumor itu, Klopp memastikan Liverpool siap bermain di mana pun saat Liga Inggris dilanjutkan pada 17 Juni 2020.

Klopp menilai status tim tuan rumah saat ini tidak menguntungkan karena pertandingan digelar tanpa penonton.

"Liverpool dan tim lain tidak akan mendapat dukungan dari penonton. Jadi, apa untungnya (status tim tuan rumah)?" kata Klopp dikutip dari situs BBC Sport.

"Semua tim akan mengalami situasi yang sama. Hal itulah yang membuat saya tidak khawatir (dengan rumor tidak bisa bermain di Anfield)," tutur Klopp.

"Saya akan menerima di mana pun kami harus bermain. Saya tidak peduli," ujar Klopp.

Baca juga: Juergen Klopp: Liverpool Belum Juara!

Pendapat Klopp kali ini juga didasari oleh statistik tim tuan rumah di Bundesliga, kasta teratas Liga Jerman.

Setelah kembali dilanjutkan pada 16 Mei 2020, Bundesliga sudah menggelar 36 pertandingan hingga Senin (1/6/2020).

Hasilnya, 28 tim tuan rumah gagal menang entah itu meraih hasil imbang ataupun kalah.

Statistik pertandingan Bundesliga itu membuat Klopp yakin status tim tuan rumah tidak lagi menguntungkan dalam pertandingan tanpa penonton.

"Coba Anda lihat Bundesliga. Tidak banyak tim tuan rumah yang bisa meraih kemenangan," kata Klopp.

"Apa yang kami harus lakukan adalah melakukan simulasi pertandingan di dalam stadion agar pemain bisa terbiasa. Kami saat ini sedang melakukan itu," tutur Klopp.

Pada Senin (1/6/2020), skuad Liverpool terlihat sudah berlatih di Stadion Anfield.

Dalam beberapa foto yang beredar, Liverpool tidak hanya berlatih, tetapi juga menggelar pertandingan menggunakan lapangan penuh.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Sesi Full Game Liverpool di Anfield

Selain dirumorkan tidak bisa menggunakan Stadion Anfield, Liverpool kemungkinan juga harus bermain di tempat netral untuk beberapa partai tandang sesuai rekomendasi Kepolisian Inggris.

Kepolisian Inggris telah mengumumkan lima laga Premier League yang kemungkinan harus digelar di tempat netral.

Dari lima laga yang disebut Kepolisian Inggris akan digelar di tempat netral, tiga di antaranya melibatkan Liverpool.

Tiga laga tersebut adalah partai tandang Liverpool melawan Everton, Manchester City, dan Newcastle United.

Adapun dua laga lain yang kemungkinan digelar di tempat netral sesuai rekomendasi Kepolisian Inggris adalah Man City vs Newcastle United dan Manchester United vs Sheffield United.

Dalam keterangannya, Kepolisian Inggris menilai lima laga itu bisa menimbulkan aksi kriminal karena potensi kerumunan orang.

Menanggapi hal ini, Premier League masih mengusahakan agar 92 pertandingan sisa bisa digelar dengan sistem kandang-tandang.

Meski demikian, Premier League belum bisa memastikan hal itu karena situasi saat ini juga harus mempertimbangkan faktor kesehatan publik, tidak hanya keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC Sport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com