KOMPAS.com - Dalam satu dekade terakhir, prestasi terbaik timnas senior Indonesia mentok hanya menjadi runner-up Piala AFF. Itu terjadi pada 2010 dan 2016.
Selama kurun waktu itu pula, timnas Indonesia terkenal sering berganti pelatih.
Tercatat dalam 10 tahun terakhir, skuad Garuda telah mengganti pelatih sebanyak 12 kali.
Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat dari Malaysia, yang 'hanya' berganti lima kali.
Baca juga: 10 Pemain Belanda yang Disebut Ingin Gabung Timnas Indonesia
Simon McMenemy menjadi korban teranyar pelengseran kursi pelatih timnas Indonesia.
Juru taktik asal Skotlandia itu hanya 10 bulan menangani skuad Garuda.
Ia didepak pada November 2019 seiring rentetan kekalahan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Bek timnas Indonesia, Yanto Basna, menilai pergantian pelatih yang terlalu cepat bukanlah contoh baik.
Menurut pemain yang kini memperkuat klub Thailand, PT Prachuap FC, seorang pelatih timnas seharusnya diberi kontrak jangka panjang.
"Menurut saya pelatih yang dipercayakan coba dikontrak beberapa tahun ke depan. Biar dia tahu (kenal) pemain," ucap Yanto Basna, sebagaimana dilansir dari BolaSport.
Ia kemudian berkaca dari pengalamannya bermain di Thailand dan melihat cara kerja timnas Thailand.
"Kalau di Thailand pemain hanya dicopot satu dua pemain, tapi timnya utuh. Pelatihnya dikontrak dalam jangka waktu dua atau tiga tahun," kata Yanto menjelaskan.
Ia juga menilai persoalan mental juga tak kalah penting di dalam sebuah tim.
Yanto Basna meyakini tidak ada pelatih di dunia yang sanggup membawa perubahan bagi timnas Indonesia, jika mentalnya juga tidak diubah.
Bahkan, pelatih seperti Jose Mourinho pun dinilainya tak bisa menghasilkan prestasi bagi skuad Garuda, jika mental tetap buruk.
"Poin pentingnya itu. Siapapun pelatihnya, akan kembali ke mental. Mental sangat penting," ujar Yanto Basna.
"Mau ganti pelatih seperti Mourinho, kalau mentalnya tidak berubah sama saja," katanya menegaskan. (Hugo Hardianto Wijaya)
Catatan: Kutipan-kutipan Yanto Basna hasil dari wawancaranya dengan kanal Youtube Bang Bes. Pemilik kanal Youtube Bang Bes adalah Bayu Eka Sari. Ia adalah mantan penerjemah Luis Milla di timnas Indonesia. Kompas.com pernah mengulasnya. Untuk lebih lengkapnya, klik di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.