Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Alberts Optimistis New Normal Bisa Diterapkan di Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 02/06/2020, 08:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, optimistis skema kelaziman baru atau new normal bisa diimplementasikan dalam sepak bola Indonesia.

Pemerintah Indonesia tengah mengkaji penerapan kelaziman baru untuk membuka kembali aktivitas masyarakat dalam berbagai bidang, tak terkecuali olahraga.

Rencananya, olahraga di luar ruangan akan masuk dalam skema kelaziman baru tahap ketiga yang akan diterapkan pada 15 Juni mendatang.

Baca juga: Pandangan Pelatih Persib Terkait Pro-Kontra Kelanjutan Liga 1 2020

Alberts mengungkapkan, beberapa negara yang terdampak pandemi virus corona seperti Jerman, Prancis, Korea Selatan, hingga sejumlah negara bagian Amerika Serikat mulai menerapkan skema kelaziman baru.

Di negara-negara tersebut, aktivitas masyarakatnya kembali bergeliat.

Menurut Alberts, secara bertahap, Indonesia juga bisa menerapkan kelaziman baru untuk menghidupkan kembali aktivitas masyarakat di tengah pandemi virus corona.

"New normal tidak hanya diterapkan di Indonesia, tetapi juga menjadi tren di seluruh dunia," kata Alberts.

"Orang-orang harus mulai hidup berdampingan (dengan Covid-19), dan new normal mulai diimplementasikan dan banyak negara telah mengikuti itu," ujar dia melanjutkan.

Dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola, penerapan kelaziman baru bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Alberts, PSSI dan pemerintah perlu membuat aturan interaksi antarpemain di lapangan dan ruang ganti, serta interaksi yang dilakukan antara pemain dan penggemar.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu optimistis, bila protokol kesehatan diterapkan dengan baik, sepak bola Indonesia bisa kembali bergeliat di tengah pandemi virus corona.

"Jadi kami harus mulai mengikuti new normal dan dalam cakupan kami ini termasuk bagaimana situasi di ruang ganti, kondisi di lapangan, dan interaksi sosial dengan fans juga harus diubah sesuai dengan anjuran," tutur Alberts.

"Saya rasa jika mengikuti itu, semua bisa memulai lagi (kompetisi) dan itu positif," ucap pelatih 65 tahun itu.

Skema kelaziman baru tidak bisa sembarangan diterapkan, melainkan ada berbagai syarat yang harus bisa dipenuhi sebuah negara atau daerah untuk menerapkan kelaziman baru.

Salah satu syaratnya adalah pengendalian kurva penyebaran virus corona, hingga fasilitas kesehatan yang memadai.

Baca juga: Manajemen Persib Bantah Rumor Febri Hariyadi Didekati Klub Thailand

Oleh karena itu, Alberts pun kembali mengimbau kepada masyarakat, khususnya suporter sepak bola di Indonesia, agar tetap disiplin dalam menjalan anjuran dari pemerintah.

Mereka diimbau tetap berada di dalam rumah. Kalaupun terpaksa keluar, sebaiknya mereka disiplin dalam menerapkan social distancing.

"Untuk saat ini, yang terpenting semua butuh melakukan social distancing, menjaga kebersihan dan membuka mata soal bahayanya berinteraksi di masyarakat. Jadi semua harus lebih disiplin dalam berperilaku," tutur Alberts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com