Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Perubahan, Septian Bagaskara Harus Adaptasi Ulang bersama Persik

Kompas.com - 01/06/2020, 16:20 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Septian Bagaskara mengakui bahwa pada musim 2020, Persik Kediri menjelma menjadi tim yang benar-benar baru.

Banyak perubahan yang terjadi membuat Septian Bagaskara harus beradaptasi kembali dengan tim yang dibelanya sejak 2017 silam tersebut.

Untuk menyambut kembalinya Macan Putih ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, manajemen memang melakukan perombakan besar terhadap komposisi pemain.

Baca juga: Perihal Kelanjutan Liga 1 2020, Begini Tanggapan CEO Persik

Selain itu, perombakan dilakukan untuk menyesuaikan level permainan Persik Kediri dengan tim-tim Liga 1 2020 lainnya.

Dari 29 pemain yang mengantarkan Persik juara Liga 2, hanya 10 pemain saja yang dipertahankan, salah satu diantaranya adalah Septian Bagaskara.

Hal ini menjadi pengalaman baru bagi Septian Bagaskara yang sebelumnya terbiasa bermain bersama pemain-pemain level domestik.

Tak pelak, dia butuh penyesuaian kembali bermain dengan pemain-pemain level nasional, khususnya pemain asing yang belum pernah dia rasakan selama ini.

"Ya, ini menjadi pengalaman baru buat saya. Adaptasi dengan pemain-pemain profesional dan asing agar bisa kerja sama satu tim," kata Septian kepada Kompas.com.

Tidak hanya dari komposisi pemain, staf kepelatihan pun juga mengalami perombakan besar dengan hadirnya Joko Susilo.

Pergantian nahkoda jelas membawa perubahan besar dari segi filosfi permainan, gaya bermain, dan pola latihan.

"Ini baru pertama kali saya bekerja bersama Coach Joko Susilo. Orangnya santai di dalam lapangan maupun di luar lapangan, sabar, profesional dalam melatih, dan disiplin," tutur pemain berusia 22 tahun itu.

Baca juga: Soal Kelanjutan Kompetisi, Pelatih Persik Ingatkan Nasib Tim Liga 2-Liga 3

Tidak selesai sampai di situ, tantangan terbesar bagi Septian Bagaskara adalah beradaptasi dengan kompetisi Liga 1.

Bagaimanapun juga, Liga 1 jauh berbeda dengan kompetisi-kompetisi yang sebelumnya dilakoni Persik.

Mulai dari atmosfer stadion, kualitas pemain, kualitas permainan, hingga mentalitas pemainnya.

Alih-alih keberatan, tantangan-tantangan tersebut justru membuat pemain timnas U-22 Indonesia tersebut semakin antusias.

Oleh karena itu, Septian mengaku sempat patah hati setelah mendengar kompetisi harus dihentikan sementara karena pandemi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com