Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Persib Bandung Tak Gelar Latihan bersama via Daring

Kompas.com - 31/05/2020, 15:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Latihan bersama secara daring menjadi tren dalam dunia sepak bola di tengah pandemi virus corona.

Banyak klub memanfaatkan sejumlah platform yang menyediakan layanan pertemuan daring untuk menggelar latihan bersama.

Liverpool FC hingga Bayern Muenchen, dua tim top Eropa sering membagikan momen proses latihan bersama para pemainnya secara daring.

Tujuannya ialah agar tim pelatih bisa memantau langsung proses latihan mandiri yang dilakoni pemain di rumah masing-masing.

Baca juga: Penyerang Persib Wander Luiz Rindu kepada Bobotoh

Kendati demikian, tidak semua klub melakukan cara tersebut. Salah satunya adalah Persib Bandung.

"Tidak, kami tidak berlatih bersama-sama atau berlatih dengan terhubung lewat Zoom atau aplikasi lainnya karena agak sulit untuk mengatur waktu pertemuannya," kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts.

Robert mengungkapkan alasan timnya tidak menggelar latihan bersama secara daring.

Menurut dia, perbedaan waktu menjadi salah satu kendala Persib tidak menggelar latihan virtual bersama.

Baca juga: Bek Persib Ungkap Situasi di Brasil Terkait Penyebaran Covid-19

Hal tersebut membuat tim pelatih kesulitan mengatur waktu pertemuan yang tepat.

Pasalnya, tidak semua pemain memilih tinggal di Indonesia selama masa penangguhan kompetisi, terutama para pemain asing yang memilih pulang ke negara masing-masing.

"Di Indonesia, ada perbedaan (waktu) antara satu tempat dan tempat lainnya. Pemain kami juga ada yang berada di Swedia, Brasil, dan Belanda, ada zona waktu yang berbeda," tutur Robert.

Meski begitu, diakui Robert, tim pelatih tetap bisa memantau perkembangan latihan mandiri yang dijalani Supardi Nasir dkk.

Hal tersebut disebabkan para pemain tetap memberikan video aktivitas latihan mereka kepada tim pelatih.

Baca juga: Jawaban Pelatih Persib Bandung Andai Shopee Liga 1 2020 Berhenti

"Pemain masih melakukan program latihan dan melaporkannya kepada tim pelatih dengan baik," ungkap mantan pelatih PSM Makassar itu.

Robert melanjutkan, sejauh ini para pemainnya terus menunjukkan proges yang memuaskan selama menjalani program latihan mandiri.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap, para pemain tetap menjaga performanya hingga Maung Bandung kembali menjalani latihan bersama.

"Kami tidak bisa menyebut siapa di antara semua pemain yang terbaik dalam melakukannya karena setiap hari kami berlatih di tempat tinggal masing-masing," tutur Robert.

Para pemain Persib sudah menjalani latihan mandiri sejak kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan pada pertengahan Maret 2020.

Kendati demikian, belum diketahui secara pasti kapan Persib akan kembali menjalani latihan bersama.

Baca juga: Hal yang Dirindukan Bek Persib Fabiano Beltrame Selama Jeda Kompetisi

Robert mengatakan, dirinya masih menunggu keputusan dari PSSI terkait kelanjutan kompetisi musim ini, sebelum membuat jadwal berkumpul dan latihan bersama bagi Nick Kuipers dkk.

"Tentunya kami melihat ke depan untuk kembali bersama dan memulai latihan bersama, saling memotivasi satu sama lain lagi. Namun, itu semua bergantung pada keputusan dari PSSI," ungkap Robert.

"Jika liga berjalan pada Juli sesuai yang tertulis pada surat tanggal 27 Maret, kami akan memanggil pemain untuk berkumpul untuk mereka yang berada di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com