Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Chelsea Era Maurizio Sarri, Hazard dan Willian Menderita

Kompas.com - 31/05/2020, 04:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eden Hazard dan Willian Borges disebut menderita saat membela Chelsea di bawah asuhan Maurizio Sarri.

Hal ini diungkapkan asisten Maurizio Sarri musim 2018-2019 sekaligus legenda Chelsea, Gianfranco Zola.

Zola menilai Hazard dan Willian menderita karena Sarri menerapkan metode latihan yang harus diikuti seluruh pemain Chelsea tanpa terkecuali.

Keputusan itu dianggap Zola menjadi penyebab Hazard dan Willian tidak bisa tampil konsisten sepanjang musim.

"Hazard dan Willian adalah pemain spesial yang bisa menentukan pertandingan secara individu. Namun, mereka menderita karena harus mengikuti semua metode latihan Sarri," kata Zola dikutip dari situs beIN Sports.

"Metode latihan Sarri penting untuk pemain lain tapi tidak dengan Hazard dan Willian," tutur Zola menambahkan.

"Willian dan Hazard mengikuti semua instruksi Sarri. Saat memasuki pertengahan musim, mereka menjadi kelelahan dan bosan dengan cara Sarri," ujar Zola menambahkan.

Baca juga: Maurizio Sarri Akui Pernah Berkonflik dengan Pemain Chelsea

Bersama Sarri, Hazard sukses mencetak 21 gol dan 17 assist dari 52 penampilan di semua kompetisi.

Di sisi lain, Willian hanya mampu menyumbang delapan gol dan 14 assist dari 56 penampilan.

Kontribusi keduanya turut membantu Chelsea finis di urutan tiga Liga Inggris dan juara Liga Europa.

Meski sukses membawa gelar juara dan memiliki sisa kontrak dua tahun, Sarri memilih meninggalkan Chelsea awal musim ini.

Hubungan buruk dengan manajemen dan fans Chelsea disebut menjadi alasan Sarri menerima pinangan Juventus.

Semasa melatih Chelsea, Sarri kerap dikritik oleh fans menyangkut masalah gaya bermain.

Puncak kritik itu terjadi pada final Piala Liga Inggris yang mempertemukan Chelsea vs Manchester City.

Pada laga final itu, sempat terjadi insiden yang melibatkan Sarri dengan kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

Sarri menunjukkan kemarahan di pinggir lapangan ketika Kepa menolak diganti pada babak perpanjangan waktu.

Baca juga: Bahagia di Chelsea, Jorginho Belum Mau Reuni dengan Sarri di Juventus

Insiden itu membuat Sarri kembali dikritik fans karena dianggap gagal menjadi pemimpin di ruang ganti Chelsea.

Chelsea pada akhirnya gagal menjadi juara setelah kalah 3-4 dalam drama adu penalti.

Keputusan Sarri meninggalkan Chelsea diikuti Eden Hazard yang memutuskan pindah ke Real Madrid.

Adapun Willian tetap bertahan dan masih menjadi andalan Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard.

Meski demikian, Willian kemungkian besar akan meninggalkan Chelsea akhir musim ini.

Hal itu tidak lepas dari kontrak Willian yang akan berakhir pada 30 Juni 2020 dan belum diperpanjang hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com