Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Perancis Sebut Penghentian Ligue 1 'Seperti Idiot'

Kompas.com - 30/05/2020, 21:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber AFP


KOMPAS.com - Media olahraga terkemuka di Perancis, L'Equipe, mengkritik langkah Asosiasi Liga Profesional Perancis (LFP) mengakhiri kompetisi musim 2019-2020.

Pengumuman penghentian Liga Perancis baik kasta pertama dan kasta kedua (Ligue 1 dan Ligue 2) akibat virus corona disampaikan pada akhir April 2020.

Perancis menyusul Belgia dan Belanda untuk menghentikan kompetisi mereka

Namun, keputusan tersebut dinilai terburu-buru oleh banyak pihak. Sebab, sejumlah liga-liga top Eropa sudah mengonfirmasi akan kembali melanjutkan sisa pertandingan.

Liga Spanyol (11 Juni), Liga Inggris (17 Juni), dan Liga Italia (20 Juni), sudah mengonfirmasi tanggal resmi kelanjutan kompetisinya.

Bahkan, Liga Jerman (Bundesliga) sudah memasuki pekan ke-29 setelah dimulai lagi pada 16 Mei 2020.

Sementara, Liga Austria dan Liga Denmark bergulir pekan ini.

Baca juga: Ander Herrera Sesalkan Keputusan Penghentian Permanen Liga Perancis

Melansir AFP, L'Equipe menulis berita utama dengan judul "Seperti Idiot" pada Jumat (30/5/2020), mempertanyakan mengapa LFP membuat keputusan yang sangat tergesa-gesa untuk mengakhiri musim. 

Keputusan tersebut sejatinya dibuat berdasarkan pernyataan Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe, yang mengatakan bahwa kompetisi musim ini tidak bisa dilanjutkan setelah pemerintah melarang agenda olahraga setidaknya hingga September 2020. 

Namun, Perancis dikabarkan telah secara teratur melonggarkan lockdown dalam beberapa pekan terakhir dan Edouard Philippe menyatakan bahwa olahraga tim bisa dimulai lagi setelah 21 Juni 2020.

Dihimpun dari Universitas Johns Hopkins, per Sabtu (30/5/2020) malam WIB, Perancis mencatatkan 186.924 kasus dengan 28.717 kematian dan 67.921 orang dinyatakan pulih dari Covid-19

"Kami akan menjadi satu-satunya negara sepak bola terbesar di Eropa yang tetap pada keputusan ini dan tidak menyesuaikannya dengan perkembangan pandemi serta pelonggaran lockdown," tulis Vincent Duluc di L'Equipe sebagaimana dikutip AFP. 

Lyon menjadi klub yang paling vokal mengkritik keputusan tersebut. Dibatalkannya Liga Perancis 2019-2020 membuat mereka finis di urutan ketujuh dan kehilangan tempat di kompetisi Eropa musim depan untuk pertama kalinya sejak 1997.

"Saya sepenuhnya yakin bahwa apa yang terjadi bukan untuk kebaikan klub atau sepak bola Perancis secara keseluruhan," kata Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas.

Baca juga: Peluang Tampil di Antarklub Eropa Pupus, Lyon Kecam Penghentian Liga Perancis

"Negara lain telah mengadakan pertemuan antara federasi dan perwakilan klub sehingga mereka bisa memulai lagi kompetisinya."

"Di Perancis tidak ada pertemuan itu. Dari sini, Anda bisa menyimpulkan bahwa negara tidak benar-benar tertarik dengan sepak bola," lanjutnya mengakhiri.

Setelah Liga Perancis dihentikan, Paris Saint-Germain (PSG) yang berada di puncak klasemen dengan 68 poin dinobatkan sebagai juara. 

Hasil itu sekaligus membuat PSG sukses menjuarai Ligue 1 dalam tiga tahun berturut-turut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com