Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool dan Juventus Peringati 35 Tahun Tragedi Heysel

Kompas.com - 29/05/2020, 18:04 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Liverpool dan Juventus memperingati 35 tahun Tragedi Heysel yang terjadi pada final Piala Champions, 29 Mei 1985, di Stadion Heysel, Brussels.

Tragedi bermula satu jam sebelum kick-off ketika beberapa hooligan Liverpool dan suporter Juventus bentrok di salah satu sudut tribune.

Para hooligan bergerak menerabas barikade tipis polisi dan menyerang fans Juventus, mendorong mereka sehingga terpojok ke ujung batas Sektor Z.

Sebagian besar fans Juventus meninggal setelah terinjak-injak massa dan terhimpit ke tembok sebelum akhirnya pembatas tersebut runtuh.

Baca juga: Juventus Kalah di Final Liga Champions Bukan karena Cekcok Ruang Ganti

Tercatat, 39 orang meninggal dunia, 32 di antaranya merupakan suporter Juventus dan lainnya merupakan penonton netral.

Sebanyak 600 orang lainnya cedera. Hal ini memicu kemarahan dari suporter Juventus di sisi tribune lain, mereka sampai turun ke sentelban sebelum polisi menghadang sehingga pecah perang lemparan batu dan botol sampai dua jam lamanya.

Kendati peristiwa horor tersebut terjadi, ofisial UEFA, Perdana Menteri Belgia Wilfried Martens, Wali Kota Brussels Herve Brouhon, dan kepolisian lokal memutuskan untuk tetap menggelar laga karena tak ingin memancing kericuhan lebih lanjut.

Juventus menang 1-0 berkat gol tunggal Michel Platini dari titik penalti.

"Kata Heysel adalah satu yang tak akan pernah kami lupakan," tulis Juventus di situs resmi mereka. 

"Sudah lewat 35 tahun tetapi memori mereka yang ada di sana, mereka yang menyaksikan lewat layar televisi, dan mereka yang hanya mengetahuinya dari buku sejarah, merupakan sesuatu yang membuat kita terbangun hanya dengan mendengar atau membacanya."

"Semua terjadi dengan cepat: Serangannya, berlarian mencari jalan keluar, tembok yang runtuh. Kepanikan yang terjadi. Satu malam di Brussels merenggut nyawa 39 orang, hampir semua orang Italia; yang termuda barulah berusia 10 tahun."

"Bagi mereka, kami tetap mengenang dan merasakan pedih di hati."

"Tahun-tahun berlalu tetapi kata tersebut tetap menghantui kami semua dalam kesakitan yang tak berubah."

Baca juga: Kapten Liverpool Bicara Soal Juara Liga Inggris Tanpa Kehadiran Fans

Liverpool sendiri memberi penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di sebelah plakat memorial Tragedi Heysel di Tribune Sir Kenny Dalglish di Anfield pada Jumat (29/5/2020) pagi waktu lokal.

Bendera-bendera di semua situs klub berkibar setengah tiang.

"Hari ini kami memberi hormat kepada mereka yang kehilangan nyawa di Heysel. Sebagai klub kami mengenang dan menghormati mereka serta semua yang terpengaruh oleh tragedi ini. Mereka berada dalam ingatan kami hari ini dan tak akan pernah dilupakan," tutur Susan Black, Direktur Komunikasi Liverpool.

The Reds pun mencantumkan ke-39 nama korban Tragedi Heysel di situs mereka.

Wali Kota Turin, Chiara Appendino, menambahkan ke penghormatan terhadap para korban.

Aparat keamanan dan kesehatan menyisir lokasi kerusuhan di Stadion Heysel setelah laga final Piala Champions antara Juventus dan Liverpool pada 29 Mei 1985. Tragedi Heysel merenggut nyawa 39 orang dengan mayoritas korban merupakan suporter Juventus. AFP/DOMINIQUE FAGET Aparat keamanan dan kesehatan menyisir lokasi kerusuhan di Stadion Heysel setelah laga final Piala Champions antara Juventus dan Liverpool pada 29 Mei 1985. Tragedi Heysel merenggut nyawa 39 orang dengan mayoritas korban merupakan suporter Juventus.

"Selama 35 tahun terakhir, kami tak pernah melupakan satu pun dari ke-39 korban malam horor yang mengubah sepak bola untuk selamanya. Kepada semua keluarga mereka, saya menyampaikan peluk hangat dari seluruh Turin," tuturnya seperti dikutip dari Gazzetta Dello Sport.

Presiden FIGC (PSSI-nya Italia), Gabriele Gravina, juga mengungkapkan rasa belasungkawa.

"Tragedi Heysel adalah peringatan senantiasa agar sepak bola Eropa selalu membuka mata. Setelah sekian lama, kami terus mengenang mereka agar tak ada lagi drama seperti ini," tuturnya.

Imbas dari Tragedi Heysel, seluruh klub-klub Inggris dilarang bertanding di kompetisi antarklub Eropa selama 5 tahun, mereka hanya boleh bermain di laga persahabatan.

Khusus Liverpool, hukuman itu berlaku selama 6 tahun.

Sebanyak 34 orang ditangkap dan 26 fans Liverpool didakwa dengan pembunuhan tak direncanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com