KOMPAS.com - Laga kontra Genoa pada pekan terakhir Liga Italia musim 2016-2017 (28 Mei 2017) menjadi penampilan pamungkas legenda AS Roma, Francesco Totti.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Olimpico, markas AS Roma, Totti tak tampil sejak menit awal.
Dia baru masuk pada menit ke-54, menggantikan Mohamed Salah.
Pemain berkebangsaan Italia itu pun gagal menyumbangkan gol atau assist dalam kemenangan 3-2 AS Roma atas Genoa.
Namun, selama tampil, dia masih mampu memberikan umpan yang merepotkan pertahanan lawan.
Seisi Stadion Olimpico pun memberi penghormatan kepada Totti, bentuk simpati atas segala kontribusi yang telah dia berikan ke klub berjuluk I Giallorosi tersebut.
Mereka sadar, pertandingan itu adalah yang kali terakhir dalam 28 tahun karier sepak bola sang penyerang legendaris.
Setelah itu, para pencinta sepak bola, terutama pendukung AS Roma, tak akan melihat Totti menari di atas lapangan hijau sebagai pemain.
Baca juga: Francesco Totti Bicara Soal Transfer Mo Salah ke Liverpool
Sebagai simbol perpisahan, pada pasca-laga, Totti melalukan victory lap ke segala penjuru stadion untuk membalas tepuk tangan dan gemuruh penonton.
Kemudian, sambil berlinang air mata, dia mengucapkan salam perpisahan kepada seluruh pendukung setia AS Roma.
"Kita semua berada di sini. Momen itu akhirnya tiba. Ini momen yang sebenarnya saya harapkan tidak pernah terjadi," kata Totti kepada publik Olimpico, seperti dilansir dari Football Italia.
"Dalam beberapa hari terakhir, ada banyak hal dikatakan soal saya, hal-hal indah. Kalian semua berada di belakang saya, mendukung saya dalam periode sulit. Karena itulah, saya ucapkan terima kasih kepada kalian semua."
"Saya menangis karena kebersamaan selama 25 tahun ini tak mungkin dilupakan. Terima kasih semuanya, meski ini tak mudah bagi saya. Saya telah berbicara dengan istri saya tentang tahun-tahun tersebut."
Baca juga: Alasan Legenda AS Roma Serahkan Ban Kapten kepada Francesco Totti
"Pada momen ini, saya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim, pelatih, direktur, presiden, dan seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan saya. Terutama suporter di Curva Sud, rujukan bagi pemain dan warga Kota Roma."
"Sebagai pemain dan warga Roma merupakan keistimewaan bagi saya. Menjadi kapten tim ini juga sebuah kebanggaan. Saya mungkin tak bisa bermain-main lagi dengan kaki saya, tetapi hati saya selalu bersama kalian semua."
"Kini, saya akan berjalan menuruni tangga, menuju kamar ganti yang menyambut saya ketika kecil, lalu meninggalkannya sebagai pria dewasa."
"Saya senang dan bangga atas 28 tahun bersama Roma yang saya cinta. Saya cinta kalian semua..."
Baca juga: Totti Pernah Berusaha Boyong New Pirlo ke AS Roma
Totti mengakhiri kariernya bersama AS Roma dengan segudang prestasi. Dia berhasil membukukan 250 gol dan 126 assist dari total 618 penampilan di semua kompetisi.
Dia mulai mencatatkan raihan itu sejak musim 1992-1993, setelah dirinya dipromosikan dari tim U-19 AS Roma.
Sepanjang kariernya, Totti menyumbangkan beberapa gelar bergengsi untuk AS Roma. Semua trofi domestik, Liga Italia, Coppa Italia, hingga Piala Super Italia telah ia cicipi.
Totti juga dikenal sebagai salah satu pesepak bola loyal. Dia tak pernah berganti tim. Senang dan susah ia rasakan hanya bersama AS Roma.
*Pidato lengkap Francesco Totti bisa dibaca pada artikel KOMPAS.com yang berjulul, "Tangis Totti Saat Bacakan Surat Perpisahan di Hadapan Publik Olimpico".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.