"Sehari setelah laga melawan Kroasia, semua orang tiba-tiba mendapatkan nomor telefon saya. Itu adalah momen yang buruk," kata Caballero.
"Banyak pesan ekstrim yang saya terima termasuk ancaman pembunuhan. Pesan itu membuat saya memikirkan keluarga," tutur Caballero.
"Saya saat itu ingin tampil lagi untuk membayar kesalahan. Namun, saya bisa memahami keputusan Jorga Sampaoli (pelatih timnas Argentina saat itu)," ujar Caballero menambahkan.
Meski berhasil lolos dari Grup D, langkah Argentina tidak jauh karena harus tersingkir pada babak 16 besar.
Argentina tersingkir seusai kalah dramatis 3-4 dari timnas Perancis yang mengakhiri turnamen sebagai juara.
Setelah Piala Dunia 2018, Caballero tidak pernah lagi dipanggil membela timnas Argentina hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.