KOMPAS.com - Mauricio Pochettino mengaku lega rekannya, Jose Mourinho, yang mengambil alih kursi kepelatihan di Tottenham Hotspur.
Seperti diketahui, Mauricio Pochettino dipecat sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada November 2019 lalu.
Performa buruk skuad berjulukan The Lilywhites itu menjadi penyebab utama manajemen Tottenham memecat Pochettino.
Pada saat Pochettino lengser dari kursi kepelatihan, Tottenham Hotspur hanya menduduki peringkat ke-14 di klasemen Liga Inggris.
Setelahnya, Jose Mourinho ditetapkan sebagai pelatih baru Tottenham menggantikan Mauricio Pochettino.
Baca juga: Proyek Belum Rampung, Pochettino Ingin Kembali ke Tottenham
Keduanya menjalin persahabatan ketika sama-sama mengarsiteki klub Spanyol.
Kala itu, Mourinho bersama Real Madrid, sedangkan Pochettino melatih Espanyol.
Berkat faktor itulah Pochettino mengaku senang dan lega Mourinho yang mengambil alih kursi kepelatihannya.
"Kami telah menjaga hubungan yang baik sejak di Spanyol dan saya senang dia melatih Tottenham untuk menggantikan saya," kata Mauricio Pochettino yang dikutip dari Goal.
"Saya selalu berpikir bahwa saya akan menggantikannya melatih di Real Madrid. Saya bilang, 'Oh, mungkin suatu hari nanti saya bisa menggantikan Anda di Real Madrid'."
"Akan tetapi, lihatlah bagaimana kehidupan berjalan. Justru dia yang menggantikan saya di Tottenham. Luar biasa, ya?," ujar pelatih asal Argentina itu menambahkan.
Sementara itu, meskipun belum sepenuhnya bisa kembali bermain konsisten, Tottenham telah sedikit membaik di bawah asuhan Jose Mourinho.
Sebelum kompetisi ditangguhkan karena virus corona, Tottenham berada di posisi ke-8 klasemen Liga Inggris dengan perolehan 41 poin dari 29 pertandingan.
Baca juga: Jose Mourinho Yakin Bakal Raih Trofi Premier League Keempat
Jose Mourinho pun dinilai perlu beberapa waktu untuk bisa membawa Tottenham mendapat gelar juara.
Hal itu sempat diungkapkan oleh eks pemain dan asisten pelatih Tottenham Hotspur, Gustavo Poyet Dominguez.
Poyet tidak bisa menilai apakah keputusan Tottenham benar atau salah ketika melihat pencapaian Pochettino selama lima tahun ke belakang.
Namun, Poyet yakin Mourinho akan membawa Tottenham ke jalur juara jika diberi waktu paling tidak tiga tahun.
"Tottenham menunjuk Mourinho untuk mengakhiri puasa gelar. Tentu saja hal itu menjadi keinginan para fans," kata Poyet yang dikutip dari situs Goal.
"Entah keputusan itu benar atau salah, hanya waktu yang bisa menjawab. Saya akan terkejut jika Mourinho gagal membawa Tottenham menjadi juara dalam waktu tiga tahun," tutur Poyet menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.