Mourinho berlari ke tengah lapangan untuk melakukan selebrasi kelolosan Inter Milan ke final Liga Champions.
Mourinho memperlihatkan gestur satu jari ke mulut hingga tangan kanan di bawah wajah yang diarahkan ke pendukung Barcelona.
Gestur itu seolah menjadi cara Mourinho membalas tekanan yang diberikan para pendukung Barcelona sepanjang pertandingan.
Selebrasi Mourinho itu langsung membuat beberapa pemain Barcelona bereaksi keras.
Gerard Pique hingga Victor Valdes terlihat tidak terima dan sempat berdebat dengan Mourinho di tengah lapangan.
Baca juga: Setia ke Juventus, Nedved Pernah Tolak Tawaran Mourinho Gabung Inter
Meski sudah ditegur, Mourinho memilih melanjutkan selebrasinya tanpa memperdulikan pemain Barcelona.
"Laga itu menjadi kemenangan terbaik sepanjang karier kepelatihan saya," kata Mourinho.
"Kami tidak kalah 0-1, kami justru menang 3-2 dalam sebuah keadaan yang mengagumkan," tutur Mourinho.
Inter Milan datang ke final setelah menyingkirkan Barcelona selaku juara bertahan.
Tidak hanya juara bertahan, Barcelona saat itu juga dalam masa terbaik bermain sepak bola tiki-taka khas Guardiola.
Menyapu bersih enam gelar sepanjang 2009 menjadi bukti puncak performa Barcelona saat itu.
Di sisi lain, Mourinho dan Inter Milan sukses mengakhiri Liga Champions 2009-2010 dengan menjadi juara.
Inter Milan juara setelah mengalahkan Barcelona 2-0 pada laga final berkat brace Diego Milito.
Trofi Liga Champions melengkapi gelar Liga Italia dan Coppa Italia yang sudah diraih Inter Milan sebelum final.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan