Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Logo dan Nama, Manchester United Tuntut Football Manager

Kompas.com - 23/05/2020, 06:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Manchester United melayangkan tuntutan kepada Sega dan Sports Interactive selaku pembuat game Football Manager atas tuduhan pelanggaran hak cipta.

Manchester United mengambil langkah hukum kepada Sega selaku penerbit dan Sports Interactive selaku pengembang game manajer mega populer tersebut berkaitan dengan penggunaan nama dan logo klub.

Kubu Setan Merah berargumen kalau game tersebut tak memakai logo Manchester United asli dan "menggantinya dengan logo sederhana merah dengan setrip putih."

United mengklaim hal ini "membatasi pihak terdaftar untuk membuat logo mereka terlisensi".

Sega dan juga Sports Interactive (SI) mengutarakan kalau penggunaan nama klub adalah "referensi legal ke tim sepak bola Manchester United dalam kontes sepak bola".

Sementara, mereka juga berargumen telah menggunakan logo serta nama tersebut di Football Manager dan Championship Manager sebelumnya sejak 1992 "tanpa ada keluhan dari pihak penuntut".

Baca juga: Pandemi Virus Corona Bikin Man United Sejauh Ini Merugi Rp 500 Miliar

Pada dengar pendapat secara virtual, Jumat (22/5/2020), pengacara Manchester United, Simon Malynicz QC, mengutarakan bahwa "nama Manchester United adalah salah satu merk paling berharga dan terkenal di dunia."

Ia berpendapat bahwa klub kehilangan banyak uang dari lisensi nama dan logo.

"Produk dan jasa yang telah dilisensi oleh pihak penuntut mendapat keuntungan dari asosiasi dengan kultur kemenangan klub dan brand value mereka," lanjut pernyataan Malynicz.

Selain itu, ia juga mengatakan, berkaitan dengan pelanggaran hak cipta ke logo Man United, kalau "konsumen berharap melihat logo klub di sebelah nama Manchester United dan kegagalan melakukan ini merupakan penggunaan yang salah."

Namun, ia juga mengakui bahwa penggunaan dalam konteks game video ini "bisa diperdebatkan."

Baca juga: Man United Ikut Lirik Kai Harvetz di Bursa Transfer Liga Inggris

Malynicz juga mempermasalahkan bagaimana Sega dan SI "mendorong" penggunaan patch atau file modifikasi dari pihak ketiga yang memungkinkan logo asli klub dimuat di game tersebut.

"Dengan mempromosikan penyedia patch tersebut dalam berbagai cara, mereka tentu saja menikmati keuntungan dengan peningkatan penjualan game tanpa membayar lisensi apapun," tuturnya lagi.

Sementara, Roger Wyand QC, pengacara yang membela tergugat, mengklaim bahwa klub tak dapat menuntut tertuduh.

Menurut pernyataan resmi mereka, Sega dan SI juga berkata: "Penuntut telah setuju tanpa bantahan penggunaan nama klub sepak bola Manchester United dari pihak tertuduh dan kini tak dapat komplain lagi."

Logo generik Manchester United berupa lingkaran bulat yang muncul di game dasar Football Manager.FM BROTHERHOOD Logo generik Manchester United berupa lingkaran bulat yang muncul di game dasar Football Manager.

Wyand berargumen bahwa logo yang digunakan di game Football Manager merupakan "satu dari 14 template logo generik yang dipilih secara acak oleh mesin game Football Manajer".

Selain itu, Sega dan SI juga mengutarakan apabila mereka tak bisa memakai nama Manchester United, hal ini akan menjadi "pembatasan tak wajar bagi kebebasan berekspresi untuk menggunakan kata-kata 'Manchester United' berhubungan dengan tim di game sepak bola."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com