KOMPAS.com - Manchester United melayangkan tuntutan kepada Sega dan Sports Interactive selaku pembuat game Football Manager atas tuduhan pelanggaran hak cipta.
Manchester United mengambil langkah hukum kepada Sega selaku penerbit dan Sports Interactive selaku pengembang game manajer mega populer tersebut berkaitan dengan penggunaan nama dan logo klub.
Kubu Setan Merah berargumen kalau game tersebut tak memakai logo Manchester United asli dan "menggantinya dengan logo sederhana merah dengan setrip putih."
United mengklaim hal ini "membatasi pihak terdaftar untuk membuat logo mereka terlisensi".
Sega dan juga Sports Interactive (SI) mengutarakan kalau penggunaan nama klub adalah "referensi legal ke tim sepak bola Manchester United dalam kontes sepak bola".
Sementara, mereka juga berargumen telah menggunakan logo serta nama tersebut di Football Manager dan Championship Manager sebelumnya sejak 1992 "tanpa ada keluhan dari pihak penuntut".
Baca juga: Pandemi Virus Corona Bikin Man United Sejauh Ini Merugi Rp 500 Miliar
Pada dengar pendapat secara virtual, Jumat (22/5/2020), pengacara Manchester United, Simon Malynicz QC, mengutarakan bahwa "nama Manchester United adalah salah satu merk paling berharga dan terkenal di dunia."
Ia berpendapat bahwa klub kehilangan banyak uang dari lisensi nama dan logo.
"Produk dan jasa yang telah dilisensi oleh pihak penuntut mendapat keuntungan dari asosiasi dengan kultur kemenangan klub dan brand value mereka," lanjut pernyataan Malynicz.
Selain itu, ia juga mengatakan, berkaitan dengan pelanggaran hak cipta ke logo Man United, kalau "konsumen berharap melihat logo klub di sebelah nama Manchester United dan kegagalan melakukan ini merupakan penggunaan yang salah."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.