Namun, ia juga mengakui bahwa penggunaan dalam konteks game video ini "bisa diperdebatkan."
Baca juga: Man United Ikut Lirik Kai Harvetz di Bursa Transfer Liga Inggris
Malynicz juga mempermasalahkan bagaimana Sega dan SI "mendorong" penggunaan patch atau file modifikasi dari pihak ketiga yang memungkinkan logo asli klub dimuat di game tersebut.
"Dengan mempromosikan penyedia patch tersebut dalam berbagai cara, mereka tentu saja menikmati keuntungan dengan peningkatan penjualan game tanpa membayar lisensi apapun," tuturnya lagi.
Sementara, Roger Wyand QC, pengacara yang membela tergugat, mengklaim bahwa klub tak dapat menuntut tertuduh.
Menurut pernyataan resmi mereka, Sega dan SI juga berkata: "Penuntut telah setuju tanpa bantahan penggunaan nama klub sepak bola Manchester United dari pihak tertuduh dan kini tak dapat komplain lagi."
Wyand berargumen bahwa logo yang digunakan di game Football Manager merupakan "satu dari 14 template logo generik yang dipilih secara acak oleh mesin game Football Manajer".
Selain itu, Sega dan SI juga mengutarakan apabila mereka tak bisa memakai nama Manchester United, hal ini akan menjadi "pembatasan tak wajar bagi kebebasan berekspresi untuk menggunakan kata-kata 'Manchester United' berhubungan dengan tim di game sepak bola."
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan