KOMPAS.com - CEO Bundesliga, Christian Seifert, turut mengomentari sensasi Erling Braut Haaland di Borussia Dortmund.
Erling Braut Haaland datang ke Dortmund dari Red Bull Salzburg pada bursa transfer Januari 2020 dengan nilai transfer 18 juta euro atau setara Rp 280 miliar.
Dortmund mengalahkan banyak tim elite Eropa, seperti Manchester United dan Juventus, demi mendatangkan Haaland.
Meski baru empat bulan di kubu Signal Iduna, Haaland kini sering diberitakan akan pindah dalam waktu dekat.
Man United, Juventus, Paris Saint-Germain, dan Real Madrid adalah empat tim yang sering dikaitkan dengan Haaland dalam beberapa bulan terakhir.
Ketertarikan banyak tim elite Eropa ini membuat Seifert ragu Haaland akan lama berseragam Borussia Dortmund.
Baca juga: Jika Gabung Juventus, Haaland Diklaim Hanya Akan Menjadi Pemain Tim U-23
Meksi demikian, Seifert memuji kinerja Dortmund yang berhasil membawa bintang masa depan ke Bundesliga.
"Kehilangan pemain bintang tentu adalah kerugian besar (untuk Bundesliga)," kata Seifert dikutip dari situs Marca.
"Namun, saya akan bertanya, 'Jika Haaland pemain bagus, mengapa dia bermain untuk Borussia Dortmund?'" tutur Seifert.
"Mudah untuk mengagumi pemain yang sudah menjadi perhatian dunia. Hal tersulit adalah mendatangkan calon bintang," ujar Seifert.
"Dortmund berhasil melakukan itu, lagi. Mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," kata Seifert menambahkan.
Haaland menjadi sensasi karena tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi di Dortmund dan sepak bola Jerman.
Torehan 13 gol dan tiga assist dari 12 laga menjadi bukti ketajaman Haaland tidak menurun di Dortmund.
Saat masih berseragam RB Salzburg pada paruh pertama musim ini, Haaland mengoleksi 28 gol dan tujuh assist dari 22 penampilan di semua kompetisi.
Baca juga: Solskjaer Sempat Gunakan Jet Pribadi untuk Bujuk Haaland, tapi Takdir Berkata Lain
Statistik itu tentu sangat menarik perhatian tim-tim besar Eropa terlebih usia Haaland saat ini masih 19 tahun.