LONDON, KOMPAS.com - Pandemi corona rupanya berdampak pula pada Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
"Saya bahkan tak bisa tidur," kata pengacara berpaspor Slovenia ini.
Baca juga: UEFA Pertimbangkan Final Four Liga Champions di Istanbul
Bagi pria kelahiran 13 Oktober 1967 ini, pandemi corona memunculkan banyak tantangan bagi klub-klub sepak bola Eropa.
Salah satunya adalah penundaan kompetisi sejak Maret 2020 yang bikin dirinya pusing tujuh keliling.
Kini, hanya Liga Jerman yang sudah kembali melanjutkan kompetisi sejak Sabtu (16/5/2020).
Sementara, liga-liga besar lainnya seperti Italia, Inggris, dan Spanyol masih banyak berhitung untung-rugi melanjutkan kompetisi.
Ceferin mengatakan, penundaan liga sudah barang tentu berdampak pada kondisi keuangan klub.
"Bisa dibayangkan, jutaan dollar akan raib dan klub akan kehilangan banyak kesempatan," tutur mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Slovenia periode 2011-2016 ini.
Ceferin mengaku bahwa UEFA hingga kini memang belum mengalami masalah keuangan.
"Tapi, kami menaruh perhatian pada klub-klub dan pemangku kepentingan dan pada kenyataannya nanti, akan ada banyak pekerjaan yang mesti digarap bersama memulihkan kondisi sepak bola Eropa," tutur mantan tentara Slovenia itu.
Dalam pandangannya, saat nanti pandemi corona usai dan sepak bola memasuki dunia baru, peraturan mengenai pengelolaan keuangan yang jujur (FFP) adalah hal yang penting.
"Saya menekankan, bila klub tidak mematuhi FFP, akan ada sanksi dari UEFA," tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Ljubljana, Slovenia ini.
Kendati demikian, kata Ceferin, UEFA akan membuat semua pemangku kepentingan memahami dan menerima FFP.
"Mungkin FFP tidak akan berlangsung seketika tetapi secara bertahap penerapan FFP akan membuat iklim kompetisi sepak bola menjadi lebih berimbang," pungkas Aleksander Ceferin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.