Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaino Matos Angkat Bicara soal Pola Makan Pemain dan Nasi Goreng

Kompas.com - 20/05/2020, 13:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Pelatih asal Brasil yang sudah malang melintang di pembinaan usia dini Indonesia, Jaino Matos, bicara tentang kebiasaan makan pemain yang dirasa ikut menghambat perkembangan pemain itu sendiri.

Dia menegaskan masalah pola makan dan asupan nutrisi menjadi poin yang tidak bisa diremehkan oleh atlet profesional.

"Kalau saya pribadi tidak harus secara drastis, saya pikir memaksa anak muda makan seperti di Brasil dan Spanyol mereka pasti tidak sanggup. Kita harus respek pada budaya makanan," kata pelatih yang pernah ikut menangani timnas kelompok usia tersebut.

"Namun, kalau mau jadi atlet profesional, kalau memilih karbohidrat dan protein bisa pada makanan steak, pasta, itu juga penting. Itu mesti diadaptasi," katanya.

Baca juga: Bercanda, Kendala Pengembangan Pesepak Bola Usia Muda Indonesia

Jaino Matos kemudian mengambil nasi goreng sebagai ilustrasi.

Dia menyebut nasi goreng bukanlah makanan yang cocok untuk atlet, tetapi tetap menjadi menu favorit pemain Indonesia.

Dia kemudian mengenang salah satu pengalaman yang tidak pernah dilupakan ketika SEA Games 2015 silam di Singapura.

Kala itu, pemain dan pelatih mendapatkan fasilitas yang mewah kelas bintang lima.

Namun, dari sederet makanan mewah yang dihidangkan, banyak yang tidak cocok dengan lidah pemain. Alhasil, nasi goreng tetap menjadi pilihan.

"Jadi, ada batasnya, seminggu sekali atau seminggu dua kali tidak masalah. Namun, kalau 48 jam sebelum pertandingan kita melawan Thailand di empat besar dan mereka makan nasi goreng sama rendang, bagaimana bisa membawa pulang medali emas. Masalah ada di situ," ucapnya.

Baca juga: Simon McMenemy Kecewa dengan Tingginya Ekspektasi Suporter Indonesia kepada Timnas

Jaino Matos sendiri tidak masalah dengan nasi goreng atau menu makanan lainnya.

Yang menjadi perhatiannya adalah pola makanan pemain. Sebab, asupan nutrisi yang dikonsumsi jelang pertandingan ikut berpengaruh dalam performa pemain nantinya.

"Namun, kalau seminggu sekali atau dua kali saya rasa tidak masalah. Pada 72-58 jam sebelum pertandingan itu krusial, apalagi 48 jam harus benar-benar siap," katanya.

Jaino Matos pun berharap pemain bisa mulai berkomitmen untuk menjaga pola makan, terutama masalah ketergantungan nasi sebagai sumber karbohidrat.

Padahal, ada sumber nutrisi yang lain yang bisa menjadi pilihan.

"Kentang rebus, singkong rebus, steak, ayam panggang, sayur hijau juga penting. Saya rasa semua harus beradaptasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com