KOMPAS.com - Penyelenggara Liga Korea Selatan akan membuka prosedur disiplin setelah FC Seoul dituding memakai boneka seks untuk mengisi tribune pada laga kandang mereka di Seoul World Cup Stadium.
K-League, penyelenggara Liga Korsel, mengutarakan pada Selasa (19/5/2020) malam bahwa mereka menempuh langkah ini setelah FC Seoul menggunakan boneka seks sebagai pengganti suporter pada laga kontra Gwangju FC pada akhir pekan kemarin.
Boneka-boneka yang semua wanita tersebut memakai jersey serta jaket FC Seoul lengkap dengan masker muka.
K-League merupakan kompetisi sepak bola pertama yang kembali di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Jeonbuk Hyundai Vs Suwon Samsung, Greens Warriors Menang di Pembuka K-League
Prosedur kesehatan dan kemanan mengharuskan laga-laga berlangsung di bawah pintu tertutup.
FC Seoul mencoba mengakali kondisi sepi penonton ini dengan menghadirkan lebih dari satu lusin manekin yang ternyata diketahui merupakan boneka seks.
Hal ini pertama diangkat oleh para fans di media sosial yang mempunyai kecurigaan bahwa boneka-boneka tersebut bukan maneken yang biasa ditemui di toko-toko baju.
Ternyata, salah satu "maneken" tersebut mengangkat spanduk yang menunjukkan nama-nama produsen peralatan mainan orang dewasa dan model-model yang menjadi inspirasi boneka tersebut.
Kontroversi ini bahkan sampai mengalahkan berita kemenangan 1-0 FC Seoul dan klub sampai mengeluarkan rilis untuk meminta maaf.
Baca juga: Chelsea Langgar Aturan Lockdown demi Rekrut Pemain Akademi
FC Seoul mengaku tak tahu sama sekali kalau apa yang mereka taruh di tribune penonton merupakan boneka seks.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.