KEDIRI, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB akhirnya digelar secara virtual pada Senin (18/05/2020) siang. Rapat yang dihadiri oleh 18 perwakilan klub tersebut digelar melalui video conference.
Rapat dibuka dengan pengundurkan diri Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantri beserta tiga komisaris lainnya.
Pengunduran diri ini ditengarai sebagai jawaban Cucu Soemantri atas kritik keras terhadap kurang maksimalnya pengelolaan bisnis dan praktik nepotisme yang dialamatkan kepadanya.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban oleh tiga direksi PT LIB.
Baca juga: Madura United: RUPS Luar Biasa Tidak Berjalan Sesuai Ekspetasi
Sayang, pada RUPSLB masalah kelanjutan kompetisi serta masalah hak komersial klub tidak dibahas.
Padahal, dua bahasan ini ditenggarai sebagai tujuan awal diadakannya RUPS Luar Biasa.
Sejumlah tim pun mengaku kurang puas dengan hasil ini termasuk Persik Kediri.
Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, kecewa dengan rapat tersebut. Dia menilai pihak tim tidak mendapatkan banyak kesempatan bersuara pada RUPSLB kali ini.
“Saya menyesalkan terjadinya RUPS yang seperti ini. Banyak pokok pikiran klub yang belum tersampaikan,” kata Abdul Hakim Bafagih kepada Kompas.com .
Presiden klub berusia 26 tahun tersebut menilai alur rapat berjalan dengan sangat cepat.
Baca juga: Dua Tuntutan Borneo FC dalam RUPS Luar Biasa yang Digelar Hari Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.