BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan kapten Persib Bandung, Atep, berusaha mengambil hikmah dari situasi sulit yang diakibatkan oleh wabah virus corona. Penyebaran Covid-19 berdampak pada hampir semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali sepak bola.
Di Indonesia, penyelenggaraan kompetisi tengah ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang. Penangguhan tersebut sudah berlangsung selama lebih kurang dua bulan.
Atep, yang masih aktif bermain di klub PSKC Cimahi, juga merasakan dampak dari penangguhan kompetisi.
Selama kompetisi terhenti, Atep mengatakan dia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah termasuk menjalani latihan mandiri untuk menjaga kebugaran fisiknya.
Baca juga: Febri Hariyadi Ungkap Satu Momen Tak Terlupakan bersama Persib
Mantan pemain Persija Jakarta itu tak menampik ada rasa jenuh yang dia rasakan.
Hanya, Atep tetap berusaha untuk bersyukur karena setidaknya dia memiliki lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarganya.
"Pasti ada rasa jenuh, tapi disyukuri saya ambil hikmahnya selalu berkumpul sama anak dan istri, yang tadinya sebagai orang tua tidak tahu bahwa tugas anak sekolah itu begitu berat, ikut membantu mengerjakan tugasnya," ungkap Atep.
Demi mengusir rasa jenuh, Atep biasa melakukan berbagai kegiatan di luar rumah. Menurut Atep, lingkungan rumahnya masih aman dari penyebaran wabah virus corona.
Setiap sore, Atep sering menyempatkan diri untuk berkeliling komplek tempat tinggal dengan bersepeda.
Selain itu, dia juga rajin main badminton bersama tetangganya di jalanan komplek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.