Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Luis Milla Bangun Sepak Bola Usia Muda di Indonesia

Kompas.com - 17/05/2020, 20:30 WIB
Angga Setiawan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Luis Milla membagikan tips untuk membangun sepak bola dari usia muda di negara kepulauan, seperti Indoensia.

Nama Luis Milla makin sering muncul di pemberitaan media setelah sering membagikan pengalamannya melatih timnas Indonesia

Setelah sebelumnya menjadi bintang tamu di Kick Off Indonesia, kini Luis Milla diundang menjadi narasumber di kanal youtube Bayu Eka sari.

Sebagai informasi, Bayu Eka Sari merupakan asisten Luis Milla saat melatih tim nasional Indonesia pada 2017-2018 lalu.

Baca juga: PSSI Pastikan Sudah Lunasi Gaji Shin Tae-yong dan Staf Pelatih Timnas Indonesia

Kepada Bayu Eka Sari, Luis Milla memiliki pandangan tersendiri mengenai pembinaan usia muda di negara sebesar Indonesia.

Bayu Eka Sari, akrab disapa Bang Bes, pada awalnya bertanya pada Milla bagaimana mengelola pembinaan usia muda di negara kepulauan seluas Indonesia.

"Di Spanyol, sepak bola usia muda dimulai dari usia Benjamin (10 tahun), sampai Juvenil (19 tahun)," ucap Bang Bes.

Luis Milla memahami bahwa kondisi geografis Indonesia sangat berbeda dengan Spanyol.

Baca juga: Media Vietnam Soroti Penyataan Luis Milla soal Kualitas Pemain Timnas Indonesia

"Saya tahu situasinya sangat sulit karena negaranya (Indonesia) sangat besar, jarak yang sangat jauh," ujar Milla.

Milla lantas menjawab bahwa hal pertama yang diperlukan ialah adalah membuat perencanaan yang baik.

"Menurut saya, pertama harus membuat organisasi perencanaan yang baik, tapi karena Indonesia sangat besar, akan sulit melakan kontrol," ucap Milla.

Guna menyiasati kondisi geografis yang sangat luas tersebut, Milla menyarankan agar kompetisi usia muda bisa dipecah pada tiap-tiap provinsi.

Baca juga: Alasan Terima Tawaran Latih Timnas, Luis Milla: Orang-orang PSSI Terlihat Serius

"Dalam setiap provinsi mereka punya kompetisi masing-masing, lalu ada kompetisi antar provinsi terbaik setiap tahunnya," jelas Milla.

Namun, Milla mengakui, semua perencanaan dan eksekusi program pada akhirnya kembali ke pihak federasi, yaitu PSSI.

"Jadi dibutuhkan organisasi, butuh analisis sebelumnya, butuh juga perencanaan," ujar Milla.

"Dan semua itu tergantung dari pengaturnya (PSSI)," kata Luis Milla menambahkan. (Mukhammad Najmul Ula)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com