KOMPAS.com - Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, tak perlu menjalani karantina mandiri seusai ia kembali dari wajib militer di negara asalnya, Korea Selatan.
Son Heung-min bahkan dapat kembali latihan bersama pasukan Tottenham Hotspur pekan depan.
Penyerang berusia 27 tahun itu kembali ke London setelah singgah beberapa hari di Seoul seusai menjalani wajib militer selama tiga pekan.
Son mengikuti latihan dasar bersama Korps Marinir Korea Selatan di Pulau Jeju.
Selama latihan tiga pekan yang dimulai pada 20 April tersebut, Son menjalani serangkaian program militer dasar seperti latihan menembak dan teknik menggunakan bayonet, serta pelatihan untuk menghadapi perang kimia, biologis, dan radiologis.
Baca juga: Wajib Militer Son Heung-min, 10 dari 10 Tembakan Akurat dan Dapat Penghargaan
Ia juga mengikuti pelatihan pertempuran individu dan pertolongan pertama
Kantor berita Yonhap melaporkan, berdasarkan pernyataan ofisial, performa Son memukau sepanjang latihan dasar itu.
Antara lain, ia mengenai 10 dari 10 sasaran saat melakukan ujian menembak.
Son pun menjadi satu dari lima personel terbaik yang mendapatkan penghargaan pada seremoni kelulusan, Jumat (8/5/2020).
Sang penyerang lincah tersebut sudah kembali ke London pada Sabtu (16/5/2020) dan ia tak perlu menjalani karantina mandiri, sesuai prosedur dari Premier League dan Pemerintah Inggris.
Ia hanya perlu karantina mandiri apabila hasil tes menunjukkan dirinya positif terjangkit virus corona.
Baca juga: Liga Inggris Siap Kembali, Pemain Manchester United Latihan Lagi
Alhasil, Son dapat kembali ke lapangan latihan Spurs di Hotspur Way mulai pekan depan untuk fase pertama Liga Inggris kembali yakni latihan mandiri atau berkelompok kecil.
Seperti warga Korsel lain, Son Heung-min seharusnya menjalani wajib militer selama 21 bulan sebelum usianya yang ke-28.
Akan tetapi, ia mendapat dispensasi dari wamil wajib itu setelah membawa Korea Selatan menjadi juara Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Semua atlet pria yang memenangkan medali apapun di Asian Games atau Olimpiade memang mendapat pengecualian tersebut tetapi mereka tetap wajib menjalani pelatihan dasar selama tiga pekan.
Setelah ini, Son tetap harus mengikuti 544 jam pelayanan umum selama 34 bulan ke depan di sela-sela kehidupannya sebagai atlet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.