KOMPAS.com - Manchester United diyakini mempunyai rencana cadangan apabila sampai gagal mendatangkan penyerang Borussia Dortmund, Jadon Sancho. Ia adalah pemain sayap muda Schalke 04, Rabbi Matondo.
Ketertarikan Manchester United terhadap Jadon Sancho sudah bukan rahasia lagi.
Pemain yang bisa beroperasi dari kedua posisi sayap tersebut merupakan salah satu pemain yang diyakini dapat memperbaiki transisi serangan kubu Setan Merah.
Akan tetapi, harga Jadon Sancho bisa mencapai 100 juta pound.
Evening Standard mengutarakan bahwa Man United sudah sungkan untuk membayar nilai tersebut dan pandemi virus corona membuat Setan Merah kini bahkan kesulitan mengeluarkan dana 60-70 juta pound untuk satu pemain.
Oleh karena itu, Manchester United kini dikabarkan memiliki Rencana B.
Baca juga: Tottenham Vs Man United, Calon Partai Perdana Kembalinya Liga Inggris
Manchester Evening News melaporkan kalau kubu Ole Gunnar Solskjaer memantau mantan penyerang Manchester City, Rabbi Matondo.
Pemain sayap berusia 19 tahun itu bisa datang dengan harga jauh lebih murah ketimbang Sancho.
Sumber-sumber di dalam kubu Manchester United mengatakan kalau Matondo merupakan "pembelian risiko rendah" bagi klub, sama seperti ketika The Red Devisl mendatangkan Daniel James dari Swansea musim panas lalu.
Rabbi Matondo merupakan pemain muda yang telah memperkuat timnas Wales senior di bawah asuhan legenda Setan Merah, Ryan Giggs.
Matondo bergabung ke Schalke tahun lalu dan ia sempat bermain delapan kali di Bundesliga sebelum musim dibatalkan karena pandemi virus corona.
Baca juga: Mayoritas Pemain Liga Inggris Siap Merumput Lagi, tetapi...
Kendati lahir di Liverpool, Matondo belajar sepak bola di akademi Cardiff City sebelum Manchester City merekrutnya pada 2016.
Schalke membeli Rabbi Matondo senilai 11,3 juta pound pada hari terakhir bursa transfer Januari 2019.
"Ini adalah petualangan besar, saya sangat bergairah. Tentu saja, saya tak akan pindah ke sini apabila tak melihat apa yang klub ini rencanakan," tutur Matondo seperti dikutip dari Manchester Evening News.
"Tentu saja, ini keputusan sulit tetapi adalah keputusan benar untuk langkah berikut dalam karier saya."
Ryan Giggs sendiri mengutarakan bahwa ia sempat kaget Matondo memilih pindah ke Schalke.
Namun, ia akan senang apabila sang pemain "bisa mendapatkan setengah sukses dari Sancho".
"Ia bermain sangat bagus saat memperkuat kami mlawan Albania (pertandingan terakhir Wales pada November). Seperti Dan James, ia punya kecepatan luar biasa dan itu membuat Anda selalu tertarik," tutur Giggs.
"Tentu saja, setelah itu Anda perlu berkembang. Jika seorang bek telah memelajari, Anda harus punya Rencana B. Kedua pemain sangat bertalenta dan dapat melukai tim lain," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.