Akan tetapi, cerita berubah setelah turun minum.
Dalam satu momen, Yusuf Bachtiar menaruh curiga karena sekilas dia melihat sebuah benda asing di belakang tiang gawang lawan.
Yusuf kemudian memberi tahu Sutiono untuk membuktikan penglihatannya itu.
"Pas babak kedua, itu kami dapat peluang dan hanya menghasilkan sepak pojok. Yusuf Bachtiar melihat ada telur di belakang gawang Barito. Yusuf lalu bilang ke Sutiono, dan Suti pun bilang ke saya," katanya.
Kekey pun menghampiri salah satu tiang gawang Barito. Kekey pun terkejut karena dia memang melihat sebutir telur berwarna hijau di belakang gawang Barito Putera.
Tanpa pikir panjang, Kekey pun menendang telur tersebut hingga pecah.
Baca juga: Menelusuri Rekam Jejak Luiz Passos, dari Cruzeiro hingga Persib
"Sudah pecah sama saya, Sutiono kemudian ambil itu telur, dan ketahuan kiper Barito. Ya, dia marah. Dia bilang ke Suti, "Kualat kamu, barang punya orang dirusak". Namun, Sutiono saat itu dia cuek saja," ujar Kekey.
Setelah telur pecah, Yusuf Bachtiar pun bersiap mengambil eksekusi sepak pojok. Percaya atau tidak, bola hasil sepak pojok Yusuf berhasil dikonversi menjadi gol oleh Kekey, melalui sundulan kepala.
"Nah pas sudah pecah itu saya baca "Bismillah" saja. Gak tau kenapa, itu tendangan sudut Yusuf mengarah tepat ke saya. Itu bola benar-benar nyamperin ke saya. Saya sundul dan gol," kata Kekey.
Keunggulan 1-0 Persib atas Barito Putera pun bertahan hingga akhir laga. Berkat kemenangan tersebut, Persib melaju ke babak final untuk menghadapi Petrokimia Putra.
***
Hingga saat ini, cerita soal telur misterius di gawang Barito Putera dalam laga semifinal Liga Indonesia I itu melekat dalam kisah perjalanan Persib ketika berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia edisi pertama.