Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Piala Dunia 2002, Misi Penebusan David Beckham

Kompas.com - 15/05/2020, 04:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Opta Joe

KOMPAS.com - Megabintang sepak bola asal Inggris, David Beckham, memiliki serangkaian cerita menarik dalam perjalanan kariernya sebagai pemain.

Salah satu yang paling diingat adalah ketika mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu membela Inggris pada gelaran Piala Dunia 1998 di Perancis, tepatnya saat bersua Argentina dalam babak 16 besar.

Di tengah duel sengit antara kedua tim itu, Beckham diganjar kartu merah dan dipaksa keluar lapangan saat laga menunjukkan skor imbang 2-2.

Dia menerima kartu merah pada menit ke-47 setelah dinilai sengaja menjegal Diego Simeone, mantan pemain yang saat ini menukangi klub peserta Liga Spanyol, Atletico Madrid.

Baca juga: Penyebab David Beckham Tinggalkan Man United: Konflik Internal

Insiden itu pun berbuntut kekalahan bagi timnas Inggris. Mereka harus mengakui keunggulan Argentina lewat drama adu penalti.

Beckham hanya bisa tertunduk lemas kala dua rekannya, Paul Ince dan David Batty, gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.

Sementara itu, empat penendang dari Argentina, Sergio Berti, Juan Sebastian Veron, Marcelo Gallardo, dan Roberto Ayala, berhasil menjalankan tugas dan membawa timnya melaju ke perempat final untuk menghadapi Belanda.

Hasil itu membuat Inggris harus angkat koper lebih cepat dan terpaksa menunggu empat tahun untuk kembali mencoba peruntungan dalam pesta sepak bola terbesar di dunia.

Baca juga: Berulang Tahun Ke-45, Ini 5 Rekor David Beckham Selama Aktif Bermain

Entah suatu kebutulan atau bukan, Inggris kembali dipertemukan dengan Argentina pada gelaran Piala Dunia edisi berikutnya (2002) yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang.

Kali ini kedua tim langsung bertemu pada laga keempat penyisihan Grup F.

Sama seperti edisi sebelumnya, duel antara Inggris dan Argentina berjalan dengan sengit.

Skor kacamata alias 0-0 sempat menghiasi laga hingga pengujung babak pertama. Namun, satu menit sebelum turun minum, Inggris berpeluang membuka keunggulan setelah mendapat hadiah penalti pada menit ke-44.

Penalti terjadi setelah bek Argentina yang saat ini berkarier sebagai pelatih, Mauricio Pochettino, melanggar Michael Owen di kotak terlarang.

Beckham, yang sebelumnya memiliki kenangan buruk kala bersua Argentina, memberanikan diri mengambil penalti untuk menebus kesalahan yang ia lakukan pada edisi 1998.

Hasilnya, dia berhasil menaklukkan kiper Argentina saat itu, Pablo Cavallero, dan mengubah papan skor menjadi 1-0.

Sambil mencium jersey kebanggaan timnas Inggris, Beckham merayakan gol tersebut dengan emosional. Dia berhasil menjalankan misi penebusan.

Gol Beckham menjadi satu-satunya yang tercipta dalam laga yang berlangsung di Stadion Sapporo Dome, Jepang, tersebut.

Baca juga: Gary Neville Akui Tak Nyaman Berbagi Kamar dengan David Beckham

Kemenangan dan misi penebusan Beckham menjadi semakin lengkap setelah pada laga berikutnya Argentina hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 kontra Swedia.

Sementara itu, Inggris yang harus menghadapi Nigeria pada laga penentu Grup F juga memetik hasil imbang 0-0.

Namun, hasil itu sudah cukup untuk menyingkirkan Argentina dari Piala Dunia 2002.

Kala itu, Grup F diwakili oleh Swedia sebagai pemuncak grup dan Inggris sebagai runner-up.

Perjalanan Inggris terhenti di perempat final setelah menelan kekalahan dari Brasil yang pada akhirnya keluar sebagai juara Piala Dunia 2002.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Opta Joe
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com