KOMPAS.com - Gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand, memilih satu laga yang dianggap paling berkesan selama berseragam klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Rohit Chand pertama kali bergabung ke Persija pada 2014.
Setelah itu, dia sempat mencoba peruntungan di beberapa liga negara lain.
Namun, pada 2017, pemain berkebangsaan Nepal itu kembali ke Persija dan bertahan hingga sekarang.
Selama membela Persija, ia telah melakoni banyak pertandingan. Menang, seri, dan kalah tentu pernah dirasakan pemain yang saat ini mengenakan nomor punggung 32 tersebut.
Baca juga: Terlanjur Jatuh Cinta, Rohit Chand Tolak Berbagai Tawaran Demi Persija
Dari sekian banyak pertandingan yang telah ia hadapi, ada satu laga yang disebut sangat membekas bagi Rohit Chand, yakni partai puncak Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Kala itu, Rohit Chand berhasil membawa Persija menjadi juara setelah menundukkan Bali United dengan skor 3-0.
Gol kemenangan Persija dicetak oleh Marko Simic pada menit ke-20, (45+2'), dan Novri Setiawan (63').
Laga itu semakin terasa spesial bagi Rohit karena sukses memberikan umpan untuk satu gol Marko Simic.
Selain itu, trofi Piala Presiden 2018 merupakan gelar perdananya bersama skuad Macan Kemayoran.
Baca juga: Alasan Sandi Sute Sering Berganti Nomor Punggung di Persija
"Banyak sebenarnya momen tak terlupakan, tetapi jika harus memilih, saya akan memilih saat laga melawan Bali United pada final Piala Presiden 2018 di SUGBK," ungkap Rohit, dikutip dari laman resmi Persija.
"Kami sukses meraih gelar juara, apalagi gelar ini sudah kami tunggu sejak lama. Tak hanya itu, atmosfer Jakmania kala itu juga luar biasa," tutur dia menambahkan.
Rohit Chand sejatinya memiliki satu laga lain yang juga dianggap berkesan, yakni pertandingan kontra Mitra Kukar, saat Persija memastikan gelar Liga 1 2018.
Kala itu, Persija yang masih ditukangi Stefano Cugurra, menang dengan skor tipis 2-1.
Namun, bagi Rohit, laga yang sangat menentukan itu tidak lebih berkesan dari final Piala Presiden 2018.
"Satu lagi yaitu penentuan juara (Liga 1 2018) melawan Mitra Kukar," ujarnya.
"Itu juga sangat berkesan, tetapi jujur saya lebih menyukai final Piala Presiden 2018," imbuh pemain berusia 28 tahun tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.