KOMPAS.com - Legenda Manchester United, Paul Scholes, angkat bicara soal rencana-rencana baru seiring kompetisi Liga Inggris yang dijadwalkan berlanjut pada medio Juni 2020.
Salah satu rencana itu yakni meminimalisir tatap muka di lapangan antara pemain dengan menoleh ke arah lain setelah menerima tekel.
Rencana yang sama juga mengatakan bahwa tekel bakal dihilangkan di lapangan latihan.
Meski rencana tersebut diyakini merupakan langkah yang aman demi meminimalisir risiko penularan antarpemain, Paul Scholes beranggapan lebih baik menunggu kondisi benar-benar aman untuk kembali ke latihan.
Paul Scholes pun menilai mustahil para pemain menghindari tatap muka setelah menerima tekel.
Baca juga: Normalitas Baru Liga Inggris, Buang Muka Saat Ditekel!
"Itu tidak benar. Harus dipastikan dulu kondisi sudah aman untuk kembali latihan dan Anda tidak bisa menghindari tekel atau buang muka dari pemain lain saat bermain sepak bola," katanya kepada Sky Sports.
"Saya pikir aturan pemerintah mengimbau tidak ada sepak bola setidaknya sampai tanggal 1 Juni. Jadi, kita tetap berpegang teguh pada pedoman itu dan mencoba untuk tidak kembali berlatih sebelum tanggal tersebut," ucap Paul Scholes.
Jika demikian, para pemain hanya memiliki waktu sekitar dua minggu sampai kompetisi kembali dilanjutkan pada pertengahan Juni.
Paul Scholes meyakini kebugaran pemain tetap terjaga dan mereka hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk berlatih sebelum kembali bertanding.
"Para pemain hari ini jauh lebih bugar dan segar. Mereka seperti mesin. Saya pikir mereka hanya perlu berlatih penuh selama dua minggu untuk mempersiapkan pertandingan. Mudah-mudahan tanggal 10, 11, atau 12 Juni mereka sudah siap," tutur Scholes.
Hal berbeda justru diungkapkan oleh para pelatih klub peserta Liga Inggris.
Mereka mengatakan para pemain butuh berlatih penuh setidaknya selama empat minggu untuk mengembalikan kebugaran dan menempa kondisi fisiknya agar siap bertanding kembali.
Liga Inggris telah ditangguhkan sejak 12 Maret 2020 dan kini direncanakan akan kembali pada 12 Juni mendatang.
Sebelum dibekukan, Liga Inggris telah memasuki pekan ke-29.
Baca juga: Paul Scholes Sebut Nama Tak Lazim sebagai Lawan Tersulit di Liga Inggris
Liverpool memuncaki klasemen dengan koleksi 82 poin. Mereka unggul jauh dengan 25 angka dari pesaingnya yakni Manchester City yang berada di peringkat kedua.
Adapun Inggris kini tercatat sebagai negara ketiga dengan jumlah kasus virus corona paling banyak.
Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, hingga Kamis (14/5/2020) pagi WIB, Inggris mencatatkan 230.985 kasus dengan 33.263 kematian dan 1.029 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.