Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carlos Tevez Sengaja Tampil Buruk di Man United Demi Gabung Man City

Kompas.com - 14/05/2020, 04:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Perpindahan Carlos Tevez dari Manchester United ke Manchester City pada 2009 masih diingat sebagai transfer kontroversial hingga saat ini.

Carlos Tevez masih dicap pengkhianat oleh Man United karena membelot langsung ke tim rival satu kota, Man City.

Kontribusi Tevez selama dua musim untuk Man United yang menghasilkan tujuh trofi bergengsi seolah langsung dilupakan karena transfer itu.

Legenda Man United, Gary Neville, menjadi salah satu yang kecewa dengan transfer Tevez tersebut.

Neville sangat kecewa dengan cara Tevez yang sengaja tampil buruk pada musim kedua bersama Man United hanya untuk pindah ke Man City.

"Pada musim kedua, Tevez mulai berulah. Dia terlambat datang latihan dan membuat kekacauan untuk tim," kata Neville dikutip dari situs Sky Sports.

"Tevez sengaja menurunkan kualitasnya. Tingkah Tevez saat itu membingungkan dan saya kecewa dengan caranya," ujar Neville.

"Saya tidak pernah mempermasalahkan pemain yang meninggalkan Man United. Namun, Tevez memilih Man City dan saya sangat tidak menyukai hal itu," tutur Neville menambahkan.

Baca juga: Tujuh Tahun Lalu, Alex Ferguson Beri Petuah Terakhir sebagai Pelatih Man United

Tevez datang ke Man United pada Agustus 2007 dengan status pemain pinjaman dari West Ham United.

Kedatangan Tevez membuat lini depan Man United sangat ditakuti karena juga memiliki Ronaldo dan Wayne Rooney.

Trio Tevez, Ronaldo, dan Rooney membantu Man United meraih double winners yakni trofi Liga Champions dan Liga Inggris pada musim 2007-2008.

Meski catatan golnya menurun pada musim 2008-2009, Tevez tetap berperan penting dalam keberhasilan Man United mempertahankan gelar Liga Inggris.

Man United saat itu dikabarkan ingin mempermanenkan Tevez dan memberi kontrak jangka panjang.

Namun, Tevez menolak dan memilih meninggalkan Man United.

Hubungan yang kurang harmonis dengan Sir Alex Ferguson ditengarai menjadi alasan Tevez pindah ke Man City.

Seusai transfer itu rampung, Tevez dan Ferguson saling serang di media.

Ferguson menganggap Tevez bukan pesepak bola sejati karena hanya memikirkan uang dengan pindah ke Man City.

Baca juga: Sir Alex Ferguson Disebut Pernah Tawarkan Ronaldo ke Barcelona

Di sisi lain, Tevez menilai Ferguson pelatih yang otoriter karena perkataannya tidak boleh dibantah oleh pemain.

Tevez juga kecewa karena dicadangkan Ferguson pada final Liga Champions 2008-2009.

Pada final itu Man United gagal mempertahankan gelar Liga Champions karena kalah 0-2 dari Barcelona.

Transfer Tevez hingga saat ini masih dianggap pemicu rivalitas Man City dan Man United kembali memanas.

Pasalnya, Tevez adalah pemain pertama yang membelot langsung dari Man United ke Man City sejak 1999.

Kepergiannya menimbulkan suara lantang mengenai ambisi Manchester City di bawah rezim Qatar.

Man City pun menyewa papan iklan raksasa dengan gambar Carlos Tevez dengan kata-kata "Selamat Datang di Manchester".

Papan iklan itu disebut bentuk sindiran Man City karena markas Man United, Stadion Old Trafford, terletak di luar batas kota Manchester.

Baca juga: Telepon dari Sir Alex Ferguson yang Bikin Berbatov Masih Sakit Hati

Puncaknya dari rivalitas Man City dan Man United yang melibatkan Tevez terjadi pada akhir musim 2011-2012.

Pada musim itu Man City sukses mengakhiri puasa 44 tahun untuk meraih gelar Liga Inggris.

Man City juara dengan cara yang sangat dramatis karena hanya unggul selisih gol dari Man United di urutan kedua. Penentuan juara juga ditentukan hingga pekan terakhir Liga Inggris.

Saat parade juara, Tevez mengangkat spanduk bertuliskan RIP Fergie yang berarti Ferguson sudah mati.

Meski pada akhirnya Man City dan Tevez sudah meminta maaf, momen itu masih diingat para pendukung Man United hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com