KOMPAS.com - Perpindahan Carlos Tevez dari Manchester United ke Manchester City pada 2009 masih diingat sebagai transfer kontroversial hingga saat ini.
Carlos Tevez masih dicap pengkhianat oleh Man United karena membelot langsung ke tim rival satu kota, Man City.
Kontribusi Tevez selama dua musim untuk Man United yang menghasilkan tujuh trofi bergengsi seolah langsung dilupakan karena transfer itu.
Legenda Man United, Gary Neville, menjadi salah satu yang kecewa dengan transfer Tevez tersebut.
Neville sangat kecewa dengan cara Tevez yang sengaja tampil buruk pada musim kedua bersama Man United hanya untuk pindah ke Man City.
"Pada musim kedua, Tevez mulai berulah. Dia terlambat datang latihan dan membuat kekacauan untuk tim," kata Neville dikutip dari situs Sky Sports.
"Tevez sengaja menurunkan kualitasnya. Tingkah Tevez saat itu membingungkan dan saya kecewa dengan caranya," ujar Neville.
"Saya tidak pernah mempermasalahkan pemain yang meninggalkan Man United. Namun, Tevez memilih Man City dan saya sangat tidak menyukai hal itu," tutur Neville menambahkan.
Baca juga: Tujuh Tahun Lalu, Alex Ferguson Beri Petuah Terakhir sebagai Pelatih Man United
Tevez datang ke Man United pada Agustus 2007 dengan status pemain pinjaman dari West Ham United.
Kedatangan Tevez membuat lini depan Man United sangat ditakuti karena juga memiliki Ronaldo dan Wayne Rooney.
Trio Tevez, Ronaldo, dan Rooney membantu Man United meraih double winners yakni trofi Liga Champions dan Liga Inggris pada musim 2007-2008.
Meski catatan golnya menurun pada musim 2008-2009, Tevez tetap berperan penting dalam keberhasilan Man United mempertahankan gelar Liga Inggris.
Man United saat itu dikabarkan ingin mempermanenkan Tevez dan memberi kontrak jangka panjang.
Namun, Tevez menolak dan memilih meninggalkan Man United.
Hubungan yang kurang harmonis dengan Sir Alex Ferguson ditengarai menjadi alasan Tevez pindah ke Man City.