KOMPAS.com - Bintang Barcelona, Antoine Griezmann, harus melalui jalur yang berliku agar bisa memiliki karier sepak bola seperti saat ini.
Saat masih kecil, Griezmann sempat disepelekan oleh banyak pencari bakat di Perancis karena tubuhnya yang tidak proporsional.
Griezmann ketika berusia 14 tahun dianggap terlalu kurus dan pendek dan diprediksi sulit menjadi pesepak bola.
Olympique Lyon, Saint-Etienne, Metz, Auxerre, Sochaux, dan Montpellier adalah tim Perancis yang sudah pernah mengamati Griezmann, tetapi tidak tertarik merekrut.
Nasib Griezmann kemudian berubah ketika mengikuti turnamen yang diadakan Paris Saint-Germain. Saat itu, Griezmann sedang menjalani trial dengan Montpellier.
Dikutip dari situs Bleacher Report, Griezmann kala itu mencuri perhatian karena datang ke lapangan dengan santai mengenakan kaus bertuliskan "Jamaica".
Griezmann tampak berbeda karena pemain trial Montpellier lainnya menggunakan jaket klub.
Baca juga: Griezmann Ekspresikan Kerinduan pada Camp Nou Lewat Media Sosial
Pada saat pertandingan, Griezmann hanya diberi waktu 10 menit. Namun, 10 menit inilah yang mengubah nasib Griezmann.
Bakat Griezmann dilirik oleh pencari bakat Real Sociedad, Eric Olhats. Uniknya, Eric Olhats saat itu tidak berniat mencari pemain karena hanya ingin menemui temannya.
Eric Olhats mengaku terkesan dengan penampilan 10 menit Griezmann dan ingin membawanya ke Real Sociedad.
Griezmann pada akhirnya resmi menjadi pemain akademi Real Sociedad, Zubieta, pada 2005 saat berusia 13 tahun.
Dalam penjelasannya, Olhats menilai teknik Griezmann di atas rata-rata pemain lain seusianya dan cocok bermain di Spanyol.
Teknik olah bola itu membuat Olhats yakin Griezmann bakal jadi pemain besar meski tidak memiliki tubuh yang proporsional.
"Saya terkesan dengan teknik Griezmann saat itu. Mungkin saat itu masih belum sempurna. Namun, intuisi saya yakin terhadap Griezmann," kata Olhats.
"Saya tahu kriteria pencarian bakat sepak bola pada masa itu. Di Perancis khususnya, mereka mencari pemain yang punya tubuh atletis dan kuat secara fisik," ujar Olhats.