Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Ini: Man City Kalah Telak 1-8 Sebelum Jadi Tim Kaya Raya

Kompas.com - 11/05/2020, 19:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Tepat hari ini 12 tahun yang lalu, Manchester City kalah telak 1-8 dari Middlesbrough pada laga pamungkas Liga Inggris musim 2007-2008.

Melawan Middelsbrough adalah laga terakhir Manchester City sebelum dibeli pengusaha asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Pada laga melawan Middlesbrough, Man City masih dilatih oleh mantan arsitek timnas Inggris, Sven-Gorran Eriksson.

Adapun Middlesbrough saat itu dilatih Gareth Southgate yang kini menangani timnas Inggris.

Skuad Man City musim 2007-2008 jauh dari kesan glamor seperti saat ini.

Dimitar Hamman, Vedran Corluka dan Stephen Ireland adalah tiga pemain "bintang" Man City saat itu.

Joe Hart bahkan masih menjadi kiper cadangan Man City di bawah Andreas Isaksson.

Baca juga: Alasan Virgil van Dijk Tolak Chelsea dan Man City demi Liverpool

Momen kekalahan telak Man City diawali dari pelanggaran yang dilakukan kapten tim, Richard Dunne, di kotak penalti.

Pelanggaran itu membuat Man City harus bermain 10 orang sejak menit ke-15 karena Richard Dunne dihukum kartu merah.

Unggul jumlah pemain, Middlesbrough mampu mencetak tujuh gol dalam kurun waktu 85 menit. Man City baru mendapat gol hiburan pada menit ke-87 lewat sontekan Elano.

Middelsbrough kemudian menutup laga dengan kemenangan 8-1 berkat gol ketiga Afonso Alves menjelang akhir pertandingan.

Kalah 1-8 dari Middelsbrough merupakan hasil terburuk yang pernah didapat Man City dalam sejarah Premier League.

Seusai laga, Sven-Goran Eriksson menilai Man City sudah kalah mental sejak Richard Dunne diusir dari lapangan.

"Mengakui penalti dan kehilangan Dunne adalah awal yang buruk. Kami masih bisa mengimbangi ketika skor 0-3," kata Eriksson dikutip dari situs BBC Sport.

"Setelah itu, kami tidak punya mental lagi. Kami bahkan seperti tidak berada di lapangan. Ini adalah hasil yang memalukan untuk semua orang," tutur Eriksson.

Baca juga: De Bruyne Tak Akan Berlama-lama di Man City jika Banding Ditolak

Hanya bisa membawa Man City finis di urutan sembilan Liga Inggris, Eriksson memilih pergi pada akhir musim 2007-2008.

Dalam masa peralihan musim, kabar Man City akan dibeli Sheikh Mansour sudah ramai terdengar.

Rumor itu kemudian menjadi kenyataan pada September 2008.

Kehadiran Sheikh Mansour di Man City langsung menjadi berita besar tidak hanya di Inggris melainkan juga Eropa.

Sheikh Mansour langsung membuat gebrakan karena tidak ragu mengeluarkan uang ratusan juta poundsterling untuk membangun Man City.

Saat itu Sheikh Mansour berniat membawa Man City ke jajaran tim elite Inggris karena sudah 32 tahun tidak pernah menjadi juara.

Baca juga: Saran Roy Keane untuk Man United agar Bisa Bersaing dengan Man City dan Liverpool

Vincent Kompany, Pablo Zabaleta, dan Robinho adalah tiga pemain bintang yang didatangkan Sheikh Mansour ke Man City pada awal kepemimpinannya.

Tidak tanggung-tanggung, Man City berani menebus Robinho sebesar 32,5 juta pounds atau setara Rp 563 miliar dari tim sebesar Real Madrid.

Kehadiran Robinho kemudian membuka jalur pemain bintang lainnya ke Man City setelah itu.

Carlos Tevez, Sergio Aguero, Samir Nasri, David Silva, hingga Kevin De Bruyne silih berganti datang ke Man City hingga saat ini.

Di bawah kepemimpinan Sheikh Mansour, Man City sukse meraih 14 trofi domestik termasuk empat Liga Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC Sport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com