Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cesc Fabregas Nilai Terlalu Dini untuk Mengakhiri Liga Perancis

Kompas.com - 11/05/2020, 14:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pemain Barcelona, Cesc Fabregas, menyayangkan keputusan Ligue 1 yang membatalkan kompetisi karena pandemi virus corona.

Cesc Fabregas, yang kini bermain untuk AS Monaco, menilai terlalu dini untuk memutuskan menghentikan sisa kompetisi musim 2019-2020.

Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe, mengumumkan pada akhir April 2020 bahwa tidak ada event olahraga setidaknya hingga September 2020.

Pemerintah setempat juga tak menyepakati wacana menggelar pertandingan Ligue 1 -kasta tertinggi Liga Perancis- tanpa penonton.

Baca juga: Peluang Tampil di Antarklub Eropa Pupus, Lyon Kecam Penghentian Liga Perancis

"Acara olahraga besar tidak akan bergulir sampai sebelum September," kata Philippe.

"Musim 2019-2020, terutama untuk sepak bola, tidak dapat dilanjutkan," ucap sang Perdana Menteri melanjutkan.

Setelah kompetisi resmi dihentikan permanen, Paris Saint-Germain (PSG) yang berada di puncak klasemen pun dianugerahi gelar juara Liga Perancis untuk kali ketiga secara beruntun atau yang ke-9 sepanjang sejarah klub.

SC Amiens dan Toulouse terdegradasi dari Ligue 1, sedangkan klub di mana Cesc Fabregas bermain yakni AS Monaco finis di urutan ke-9.

Menyusul rencana Liga Inggris soal Proyek Restart dan Liga Jerman yang akan dimulai pada 16 Mei 2020, Cesc Fabregas pun berpikir keputusan pembatalan Liga Perancis ini terlalu dini.

Baca juga: Liga Perancis Dihentikan, Pemain Cari Utangan

"Ini adalah keputusan besar yang mereka ambil. Saya mengerti mengapa mereka memutuskan untuk membatalkan kompetisi," kata Cesc Fabregas kepada beIN Sports.

"Akan tetapi, mungkin keputusan itu diambil terlalu cepat mengingat banyak liga top Eropa lainnya berusaha untuk melanjutkannya," imbuhnya.

Fabregas mengatakan seharusnya pihak terkait bisa mempertimbangkan agenda latihan individu setelah kebijakan lockdown dicabut atau dilonggarkan sembari memantau kondisi akibat pandemi virus corona.

Meskipun demikian, pemain berusia 33 tahun itu tetap legawa menerima pembatalan Ligue 1 dan berharap semuanya bisa melalui krisis akibat pandemi virus corona.

"Saya benar-benar memahami alasan di balik keputusan ini karena yang paling penting adalah keluarga dan kesehatan semua orang," ujarnya.

Baca juga: Cesc Fabregas: Jika Menjadi Pelatih, Saya akan Datangkan Kylian Mbappe

"Akan tetapi, mungkin bisa lebih mempertimbangkan untuk menjalani latihan individu, di mana pada dasarnya tidak memiliki risiko yang besar terhadap penularan virus."

"Jelas ini adalah saat yang sulit dan saya mengerti seseorang perlu mengambil sebuah keputusan."

"Kita hanya harus melakukan apa yang mereka katakan. Ini adalah momen sulit dan kehidupan profesional dan pribadi kita. Akan tetapi kita hanya harus bertahan dan semuanya pasti akan baik-baik saja di masa depan," katanya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com