Salah Prosedur, Tes Covid-19 di Bundesliga Diragukan Keabsahannya

Kompas.com - 10/05/2020, 04:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa minggu jelang dimulai kembalinya Bundesliga, beberapa hal terkait prosedur kesehatan dan keamanan menjadi sorotan.

Hal ini diketahui tidak melalui penyelidikan resmi tetapi dari video yang diunggah oleh Salomon Kalou, penyerang klub Hertha Berlin.

Kalou mendapat peringatan keras setelah ia menghiraukan peraturan physical distancing dan terlihat menjabat tangan beberapa rekan setimnya.

Video tersebut juga menunjukkan pegawai Hertha yang melakukan uji swab dengan prosedur yang dianggap tidak tepat ke pemain bernama Jordan Torunarigha.

"Seperti yang bisa terlihat, tes tidak dilakukan dengan benar," tutur Ulrich Gruenewald dari majalah sains WDR Quarks seperti dikutip dari Sportschau.

Baca juga: Benteke: Rayakan Gol dengan Physical Distancing, Setiap Pemain akan Jadi Robot

"Olesan ke tenggorokan dilakukan terlalu cepat yang bisa berarti material virus kurang terserap."

Media sama mengutarakan bahwa penilaian tersebut hanya dari yang terlihat di video dari Kalou dan belum bisa dibilang menggambarkan keseluruhan proses pengambilan tes swab di klub.

Satu hal lagi yang bisa mengganggu keabsahan hasil tes adalah sang pegawai terlihat menyentuh lidah dengan stik sama untuk mengambil sampel di rongga mulut.

"Hal ini berarti bahwa beberapa material virus dapat lepas dari stik dan sampelnya bisa tercampur," tutur Gruenewald lagi.

"Dengan tipe sampling seperti ini, akan ada kemungkinan besar hasil yang keluar di laboratorium bakal keliru. Konsekuensi terburuk: Tesnya bisa negatif tetapi orang tersebut terinfeksi dan dapat menularkan virus," ujarnya.

Baca juga: Hasil Tes Tim Utama Negatif, Inter Milan Kembali Latihan

Hal lain yang juga mendapat perhatian adalah mengenai pihak pemeriksa hasil tes.

Syarat ini memang tertera di panduan operasional DFL (penyelenggara Liga Jerman) yang mengatakan bahwa setiap dokter senior tim bertanggung jawab terhadap pemeriksaan dan dokumentasi hasil tes.

Sportschau mengutarakan bahwa hal ini menjadi sorotan karena FC Koeln mengklaim kalau hasil tes mereka yang diperiksa oleh laboratorium independen secara konsisten mengeluarkan hasil negatif.

Hal ini ditambah dengan video yang keluar dari kubu Hertha Berlin mengeluarkan kecurigaan bahwa hasil tes bisa terpapar kesalahan karena prosedur pengujian yang tidak akurat.

"Sistem ini berjalan berdasarkan kepercayaan terhadap para petugas penguji di klub dan laboratorium terkait," tutur Arne Steinberg dari pusat penelitian Correctiv yang biasa berurusan dengan doping di sepak bola.

Baca juga: Premier League Ancam Degradasi Tiga Klub Buntut Liga Inggris

"Bisa jadi, semua pihak berada dalam tekanan untuk tidak membahayakan keberlanjutan sisa musim sehingga manipulasi dapat saja terjadi."

Hal penting lain adalah DFL memegang hak mutlak untuk mengumumkan hasil tes dengan klub-klub tidak boleh membuat pengumuman independen terkait kasus positif ke pers.

DFL berargumen hal ini perlu dilakukan karena setiap kasus perlu diverifikasi dan rute penyebaran harus didokumentasikan.

Bundesliga dijadwalkan bergulir kembali pada 16 Mei 2020 setelah mendapat persetujuan dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com