KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, mengungkapkan kesulitannya beradaptasi dengan taktik Pep Guardiola.
Kevin De Bruyne didatangkan Manchester City dari Wolfsburg pada 2015 dan telah menjadi bagian penting saat klub memenangkan dua trofi Liga Inggris dan sejumlah gelar lainnya.
Sementara, Pep Guardiola resmi menjadi pelatih klub yang bermarkas di Etihad itu pada 2016 lalu.
Pep Guardiola pun datang ke Man City dengan catatan bagus setelah tiga kali beruntun membawa Bayern Muenchen mengangkat trofi Bundesliga, kompetisi teratas Liga Jerman, dan menghadirkan salah satu era keemasan Barcelona.
Baca juga: Masa Depan Kevin De Bruyne di Man City Tidak Tergantung Guardiola, tetapi...
Sebelum melatih Bayern Muenchen dan Manchester City, Pep lebih dulu dikenal sebagai pelatih yang hobi berinovasi dengan format tiki-taka di Barcelona.
Kevin De Bruyne, yang sekarang sudah merasa mudah bermain di bawah asuhan Pep, awalnya kesulitan beradaptasi dengan taktik pelatih asal Spanyol itu.
"Ya, sekarang saya merasa cukup mudah untuk mengerti taktik pelatih," kata Kevin De Bruyne kepada Bleacher Report, dikutip dari Goal.
"Saya bisa mengerti, terkadang dia menjelaskan banyak hal kepada beberapa orang ketika kami mengadakan pertemuan."
"Ada beberapa pemain baru dan mereka memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya dan Pep menjelaskan begitu banyak hal pada awalnya," imbuh pemain timnas Belgia itu.
"Dalam sepak bola, Anda tidak perlu banyak berpikir. Anda hanya akan melakukan taktik seperti yang diarahkan pelatih. Akan tetapi pada awalnya, banyak kami bilang, 'oh, kepalaku serasa ingin pecah'," ujar Kevin De Bruyne.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.