LAMONGAN, KOMPAS.com - Persela Lamongan menggalang dana melalu program lelang jersey yang dimulai sejak 15 April sebagai bentuk kepedulian terhadap wabah Covid-19.
Setidaknya ada 13 jersey yang dilelang dan semuanya merupakan koleksi berharga klub dengan nilai historis tinggi.
“Ini menjadi barang langka, barang yang kami rawat beberapa tahun belakangan dan menjadi aset kami yang sangat berharga,” kata Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela, Rizal Jamhari kepada Kompas.com.
“Namun, kami sangat sadar bahwa kami juga menjadi bagian yang harus bergerak untuk saling membantu sesama, akhirnya aset ini kami lepas ke umum,” imbuhnya.
Baca juga: Laskar Joko Tingkir, Simbol Perjuangan Persela Lamongan dari Titik Nol
Dari sederet jersey yang dilelang, jersey bernomor punggung 1 yang dikenakan almarhum Choirul Huda pada musim 2017 menjadi yang paling diincar.
Jersey kapten dan legenda Laskar Joko Tingkir tersebut menjadi yang paling akhir dilelang, sekaligus laku dengan harga paling tinggi.
“Jersey Choirul Huda kita lepas di angka Rp 6,8 juta," ucapnya.
Di bawah jersey Choirul Huda, ada dua jersey 2017 yang laku dengan nominal sama dua juta rupiah yakni jersey addil Ramdani dan striker asal Brazil Ivan Carlos.
Berikut daftar lengkap hasil lelang Persela berdasarkan urutan lelang :
Jersey tahun 2017:
Jersey tahun 2018:
Jersey tahun 2019 :
Spesial penutupan lelang:
Total hasil lelang 13 jersey tersebut mencapai Rp 23,4 juta.
Seluruh hasil lelang kemudian disumbangkan dalam bentuk paket sembako dan masker yang didistribuksan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, serta bantuan APD yang diserahkan kepada RUSD dr Soegiri sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Lamongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.