Langgar Aturan Terkait Pandemi Covid-19, Salomon Kalou Kena Hukuman dari Hertha Berlin

Kompas.com - 05/05/2020, 06:30 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Klub Bundesliga Hertha Berlin memberi hukuman untuk pemainnya terkait melanggar aturan pandemi virus corona atau Covid-19.

Pemain yang kena hukuman tersebut adalah eks pemain Chelsea, Salomon Kalou.

Winger berkebangsaan Pantai Gading itu diskors oleh Hertha Berlin karena telah memposting video di Facebook tentang dia melanggar aturan jarak fisik dengan rekan satu timnya.

Dalam unggahan yang diunggah di laman Facebook mereka, terlihat Salomon Kalou menyambut rekan-rekan setimnya dan staf klub dengan berjabat tangan.

Baca juga: Mengenal Olympiastadion Berlin, Stadion Milik Hertha Berlin

Pihak klub langsung angkat bicara terkait video unggahan pemain berusia 34 tahun itu.

Kalou sendiri sudah menghapus video tersebut, tetapi Hertha Berlin sudah membuat tindakan tegas dengan menskors eks pemain Chelsea itu.

"Dengan video ini diambil di dalam ruang ganti tim, Kalou telah melanggar aturan internal yang jelas dan menampilkan perilaku yang tidak sesuai untuk situasi saat ini," bunyi pernyataan klub dikutip dari The Guardian.

"Karenanya, klub telah membuat keputusan untuk menangguhkan pemain yang bersangkutan dari latihan dan pertandingan," demikian pernyataan klub.

Operator Liga Jerman (DFL) sangat mengecam terkait perilaku Salomon Kalou.

"Foto-foto Salomon Kalou dari ruang ganti Hertha Berlin benar-benar tidak dapat diterima. Tidak mungkin ada toleransi untuk ini," bunyi pernyataan DFL.

Terkait tindakanya tersebut, Salomon Kalou meminta maaf dan mengatakan ia semestinya dapat bersikap lebih baik di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Krzysztof Piatek, Pemain Ke-5 Polandia di Hertha Berlin

"Saya meminta maaf jika saya memberi kesan bahwa saya tidak menganggap serius virus corona," kata Kalou.

"Saya meminta maaf untuk hal itu. Sebenarnya yang terjadi adalah saya sangat peduli, karena saya khususnya khawatir tentang orang-orang di Afrika, karena pelayanan kesehatan di sana tidak sebagus di Jerman. Saya benar-benar tidak memikirkan hal itu," tambahnya.

"Saya juga ingin meminta maaf kepada semua orang, yang muncul dalam video, yang tidak tahu bahwa saya menyiarkan langsung dan kepada siapa saya tidak ingin terlibat dalam situasi ini," pungkasnya.

Adapun saat ini kelanjutan Bundesliga, kompetisi kasta teratas Liga Jerman, kembali menghadapi ketidakpastian.

Hal itu disebabkan karena pertemuan antara Kanselir Jerman dan 16 Perdana Menteri negara-negara bagian Jerman ditunda hingga 6 Mei 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com