Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Ini, Inter Milan Pensiunkan Nomor 4 Milik Zanetti

Kompas.com - 04/05/2020, 23:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tepat pada 4 Mei lima tahun yang lalu, Inter Milan mengistirahatkan nomor punggung empat untuk menghormati Javier Zanetti.

Pada 2015, Inter Milan memensiunkan nomor punggung 4 satu tahun setelah Javier Zanetti memutuskan gantung sepatu.

Uniknya, keputusan itu diumumkan Menteri BUMN Indonesia saat ini, Erick Thohir, yang kala itu menjadi Presiden Inter Milan.

Zanetti menjadi pemain kedua Inter Milan yang nomor punggungya dipensiunkan setelah Giacinto Facchetti (3).

Mengenang momen itu, Zanetti merasa terhormat dan bangga bisa terus menjadi bagian dari Inter Milan hingga saat ini.

Baca juga: Javier Zanetti Bicara tentang Gelar Liga Champions dan Jose Mourinho

Hal itu diungkapkan Zanetti di akun Instagram pribadinya dengan mengunggah foto momen perpisahan dengan Inter Milan.

"Jersey ini lebih dari sekadar kain. Jersey itu mengandung cerita soal cinta, kehidupan, keluarga, dan emosi setiap waktu," tulis Zanetti.

"Nomor punggung empat dipensiunkan lima tahun yang lalu. Untuk hal itu, saya selalu berterima kasih kepada Inter Milan," tulis Zanetti.

"Menjadi bagian dari klub bersejarah ini adalah kebanggaan yang terus saya bawa sampai saat ini," tulis Zanetti.

Zanetti menjadi pemain Inter Milan selama 19 tahun sejak 1995. Saat itu, Zanetti baru berusia 22 tahun ketika memutuskan merantau dari kampung halamannya, Argentina.

Inter Milan menjadi satu-satunya tim Eropa yang pernah dibela Zanetti sepanjang karier sepak bolanya.

Baca juga: Lautaro Martinez Diincar Barcelona, Zanetti: Dia Bahagia di Inter Milan

Zanetti kemudian ditunjuk menjadi kapten Inter Milan sejak 1999 untuk menggantikan Giuseppe Bergomi.

Sejak saat itu, ban kapten Inter Milan tidak pernah lepas dari lengan Zanetti hingga dirinya pensiun.

Selama berkarier di Inter Milan, Zanetti tercatat mengoleksi 860 pertandingan dengan kontribusi 21 gol di semua kompetisi.

Zanetti juga sering berganti-ganti posisi dari bek kanan hingga menjadi gelandang tengah ketika usianya sudah tidak lagi muda.

Musim 2009-2010 menjadi momen terbaik Zanetti selama berseragam Inter Milan.

Saat itu, Zanetti sukses memimpin Inter Milan meraih tiga gelar, yakni Liga Italia, Coppa Italia, dan juga Liga Champions.

Momen itu menjadi sejarah karena Inter Milan menjadi tim Italia pertama yang mampu meraih treble winners hingga saat ini.

Setelah pensiun, Zanetti menduduki jabatan Wakil Presiden Inter Milan hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com