Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pemenang di Liga Primer bila...

Kompas.com - 04/05/2020, 20:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Faktanya, Liga Primer kian mengalami kesulitan keuangan bila pandemi corona terus berlanjut.

"Liga Primer akan memasuki keadaan seperti belum terpetakan," kata Bos Crystal Palace Steve Parish.

Presiden La Liga, Javier Tebas, bersama Lionel Messi.AFP/LLUIS GENE Presiden La Liga, Javier Tebas, bersama Lionel Messi.

Sampai kini, kompetisi Liga Primer masih tertunda sejak pertengahan Maret.

Terkini, jumlah korban meninggal dunia lantaran corona di Inggris mencapai 28.100 orang.

Gerbang stadion klub sepak bola Aston Villa, Villa Park digambarkan di bawah sinar matahari musim semi di Birmingham, Inggris tengah pada 19 April 2020AFP/PAUL ELLIS Gerbang stadion klub sepak bola Aston Villa, Villa Park digambarkan di bawah sinar matahari musim semi di Birmingham, Inggris tengah pada 19 April 2020

Sementara, usai pertemuan 20 klub pada Jumat (1/5/2020), belum ada kata sepakat untuk melanjutkan kompetisi.

Masalah muncul lantaran kondisi keuangan klub-klub kian tergerus.

Para pemain Norwich City di Premier League, kasta tertinggi Liga InggrisAFP/ALEX DAVIDSON / GETTY IMAGES EUROPE / GETTY IMAGES VIA AFP Para pemain Norwich City di Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris

"Ada klub yang merumahkan karyawan, ada juga klub yang memotong gaji pemain,"kata Parish.

Sementara itu, Parish mengaku dirinya yakin bahwa proposal kelanjutan Liga Primer sudah berisi perlindungan pemain, staf, dan ofisial.

Para pemain Bournemouth merayakan gol ke gawang Liverpool pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (7/3/2020).AFP/GEOFF CADDICK Para pemain Bournemouth merayakan gol ke gawang Liverpool pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (7/3/2020).

Kondisi-kondisi di atas sudah barang tentu membuat klub-klub berkehendak kuat untuk kembali melanjutkan kompetisi.

"Tak ada pemenang di Liga Primer bila liga menerima sedikit uang," kata Parish lagi.

Steve Parish menambahkan, seak bola adalah industri yang paling efisien bagi negara untuk menarik pajak.

Gelandang Manchester United, Andreas Pereira (kiri) mengejar bola dengan gelandang Wolverhampton Wanderers, Joao Moutinho (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Manchester United di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah pada April 2, 2019AFP/PAUL ELLIS Gelandang Manchester United, Andreas Pereira (kiri) mengejar bola dengan gelandang Wolverhampton Wanderers, Joao Moutinho (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Manchester United di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah pada April 2, 2019

"Total industri sepak bola Inggris menyetor 3,3 miliar poundsterling setiap tahun," ujar Parish.

Liga Primer kata Parish adalah sumber dana paling besar dalam piramida sepak bola Inggris.

Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19

Sementara itu, Bos La Liga Javier Tebas mengatakan jika La Liga terhenti akan ada kehilangan uang total hingga 1 miliar euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com