Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Man United Ajukan Tawaran, Harry Kane Harus Segera Terima

Kompas.com - 04/05/2020, 02:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Rumor kepindahan Harry Kane dari Tottenham Hotspur ke Manchester United terus bergulir hingga saat ini.

Kali ini, Dimitar Berbatov yang merupakan mantan pemain Tottenham dan Man United turut memberikan komentar.

Menurut Dimitar Berbatov, Harry Kane sekarang harus sudah memiliki keputusan apakah tetap bertahan di Tottenham atau pindah ke tim yang lebih besar seperti Man United.

Berbatov menilai hal itu sangat penting untuk karier Kane dan masa depan Tottenham sebagai klub.

Berbatov memberikan contoh ketika dirinya memutuskan meninggalkan Tottenham dan pindah ke Man United pada tahun 2008.

Baca juga: Harry Kane Cocok ke Man United karena Sejarah Pemain Inggris Raya

"Anda akan selalu melihat situasi seperti Tottenham di mana pemain terbaiknya harus memutuskan bertahan atau pindah ke tim yang lebih besar. Situasi seperti ini selalu terjadi dalam sepak bola," ujar Berbatov yang dikutip dari situs BBC Sports.

"Sekarang situasi itu terjadi di Harry Kane. Dia seperti berada di persimpangan dan berpikir 'Apa yang harus saya lakukan?'," kata Berbatov.

"Situasi Kane sama seperti yang saya alami. Namun, saya saat itu tidak ingin pindah pada akhir bursa transfer. Saya tidak ingin membuat tim kesulitan mencari pemain pengganti," tutur Berbatov menambahkan.

Rumor Kane akan pindah ke Man United mulai bergulir sejak akhir Maret 2020.

Hal itu tidak lepas dari pernyataan Kane ketika mengikuti wawancara dengan Sky Sports.

Kane secara terbuka menyatakan membuka peluang meninggalkan Tottenham meski sangat berat.

Tottenham yang kesulitan meraih gelar juara dalam beberapa musim terakhir menjadi alasan Kane membuka pintu keluar.

Menanggapi hal ini, Berbatov memuji sifat kompetitif yang dimiliki Kane.

Untuk itu, Berbatov berharap Kane bisa segera membuat keputusan meninggalkan Tottenham agar tidak menyesal pada masa depan.

"Fakta paling menyakitkan adalah Tottenham terakhir kali juara ketika saya dan Jermaine Defoe masih di sana," kata Berbatov.

Halaman:
Sumber BBC Sport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com