KOMPAS.com - Persikabo memilih Shopee Liga 1 2020 dibatalkan daripada memaksakan menggelar pertandingan tanpa penonton.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Persikabo, Rhendie Arindra.
Terdapat dua alasan yang mendasari Persikabo memilih Liga 1 2020 dibatalkan.
Pertama, Rhendri menilai pertandingan sepak bola tanpa penonton terasa sangat aneh.
Kedua, Rhendri masih mengkhawatirkan keselamatan pemain karena hingga saat ini masih belum ada kepastian pandemi virus corona akan berakhir.
Usulan ini juga sudah disampaikan Persikabo ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi.
Baca juga: Pelatih Persib Pasrah Menunggu Kepastian Kelanjutan Liga 1
"Kami tidak setuju kalau pertandingan digelar tanpa penonton. Agak lucu, ya, kalau suatu pertandingan sepak bola dilaksanakan tanpa penonton," ujar Rhendie Arindra yang dikutip dari BolaSport.com.
"Usulannya lebih ke dihentikan total. Pandemi ini juga kami yakini akan sulit selesai dalam waktu dekat, dan traumatik akibatnya juga pasti tidak sebentar," tutur Rhendie.
"Sebaiknya kita fokus terlebih dahulu ke kesehatan dan keselamatan nyawa dalam waktu dekat ini ya," ucap Rhendie menambahkan.
PSSI melalui Surat Keputusan SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 memutuskan memperpanjang masa penundaan Liga 1 dan Liga 2 dengan pertimbangan status Darurat Bencana virus corona yang menciptakan Keadaan Kahar (force majeure).
Baca juga: LIB Sudah Kantongi Beberapa Opsi Terkait Masa Depan Liga 1 2020
Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 yang sebelumnya direncanakan kembali bergulir awal April 2020 harus ditunda sampai 29 Mei 2020.
Jika status Darurat Bencana virus corona diperpanjang oleh Pemerintah Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dihentikan oleh PSSI.
Meski demikian, PSSI tetap membuka peluang untuk melanjutkan kompetisi.
PSSI menyebut kompetisi akan kembali berjalan pada 1 Juli 2020 jika situasi status darurat bencana virus corona tidak diperpanjang.
Selain Persikabo, Bhayangkara FC, Persik Kedira, dan Madura United juga memilih Liga 1 2020 lebih baik dihentikan jika situasi pandemi masih belum berakhir. (Rinaldy Azka Abdillah)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.