Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Mourinho Pernah Sekali Menangis Usai Real Madrid Kalah

Kompas.com - 03/05/2020, 04:10 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Terdapat satu pertandingan yang berhasil membuat seorang Jose Mourinho menangis ketika menjadi pelatih.

Pertandingan itu adalah leg kedua semifinal Liga Champions musim 2011-2012 yang mempertemukan Real Madrid vs Bayern Muenchen.

Jose Mourinho kala itu melakoni musim keduanya bersama Real Madrid.

Setelah kalah 1-2 pada leg pertama, Real Madrid langsung unggul cepat 2-0 dalam waktu 15 menit di Stadion Santiago Bernabeu.

Pertandingan berjalan semakin sengit ketika Arjen Robben memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-27.

Skor 2-1 untuk Real Madrid bertahan hingga babak perpanjangan waktu sehingga pertandingan harus diselesaikan lewat adu penalti.

Baca juga: Jose Mourinho Yakin Bakal Raih Trofi Premier League Keempat

Meski bermain di hadapan para pendukungnya, tiga penendang gagal mengeksekusi penalti mereka: Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan Sergio Ramos.

Di sisi lain, Toni Kroos menjadi satu-satunya penendang Bayern Muenchen yang gagal.

Alhasil, Bayern Muenchen melangkah ke final dengan kemenangan 3-1 di babak adu penalti.

Mengenang hal itu, Mourinho mengaku langsung menangis seusai laga karena tidak percaya Real Madrid gagal ke final Liga Champions.

"Saya menangis malam itu. Mungkin itu satu-satunya pengalaman saya menangis setelah kalah sebagai pelatih," kata Mourinho dikutip dari situs Marca.

"Bersama asisten saya (Aitor Karanka), kami menangis di dalam mobil dan di depan rumah. Saya sangat sulit menerima karena Real Madrid adalah tim terbaik saat itu," ujar Mourinho.

"Itulah sepak bola. Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos adalah pesepak bola hebat. Tidak ada yang meragukan itu. Namun, mereka juga manusia," tutur Mourinho menambahkan.

Baca juga: Jose Mourinho Ingin Liga Inggris Dilanjutkan meski Tanpa Penonton

Kekalahan dari Bayern Muenchen membuat Mourinho dan Real Madrid selalu tersingkir di semifinal Liga Champions dua musim beruntun saat itu.

Mourinho menilai Real Madrid seharusnya bisa mencapai final Liga Champions 2011-2012 karena musim itu Ronaldo dkk tampil dominan di Liga Spanyol.

Real Madrid sukses mengakhiri dominasi Barcelona dan Pep Guardiola di Liga Spanyol 2011-2012. Tidak hanya gelar juara, Real Madrid juga membukukan sejumlah rekor.

Saat itu Real Madrid juara dengan mengoleksi 100 poin unggul sembilan angka dari Barcelona di urutan kedua.

Poin itu menjadi rekor poin juara tertinggi dalam sejarah Liga Spanyol dan disamkan Barcelona satu musim kemudian.

Rekor lainnya adalah Real Madrid musim itu sukses mencetak 121 gol dan hanya kalah dua kali saat melawan Levante dan Barcelona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Marca
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com