SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura mengambil langkah-langkah untuk melanjutkan kembali Liga Primer Singapura (SPL) di tengah pandemi corona.
SPL tertunda sejak 24 Maret 2020.
Selama penundaan, klub memberikan latihan mandiri kepada para pemain.
"Ini dilakukan agar suatu saat para pemain siap melanjutkan kompetisi," kata pernyataan Federasi Sepak Bola Singapura.
Baca juga: Kasus Komunal Covid-19 Menurun, Singapura Akan Longgarkan Lockdown Parsial
Di Singapura, pada masa penundaan, banyak pemainnya yang menjalankan puasa Ramadhan.
Lantaran itulah, kata pelatih timnas usia muda Singapura, Nazri Nasir, latihan mandiri sejatinya harus ditambah porsinya.
Nasir menghitung, sedikitnya butuh waktu enam minggu bagi pemain untuk berlatih serius.
"Ini untuk menjaga agar pemain benar-benar siap saat kompetisi berlanjut," katanya.
Senada dengan Nasir, pelatih klub Tanjong Pagar United Hairi Su'ap juga meminta agar porsi latihan pemain kian meningkat.
Sementara itu, pelatih juara bertahan SPL Brunei DPMM Adrian Pennock berpandangan jika pemain hanya berlatih dalam waktu singkat, akan muncul potensi bahaya saat liga berlanjut.
"Risikonya adalah cedera otot," kata mantan bek Liga Primer Inggris Bournemouth dan Norwich City ini.
Maka dari itulah, para pelatih berpandangan, kelanjutan SPL paling ideal dilaksanakan pada pertengahan Juli 2020.
Sementara itu, wabah corona di Singapura menginfeksi 17.000 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.