KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku ikut bangga setiap kali Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney mencetak gol.
Perasaan bangga itu hadir karena Solskjaer pernah dipercaya sebagai pelatih pemain depan Man United era Alex Ferguson.
Ronaldo dan Rooney adalah dua dari sederet penyerang Man United yang pernah dilatih pria berkebangsaan Norwegia itu.
Solskjaer mulai mengemban jabatan tersebut setelah memutuskan gantung sepatu pada 2007, saat menginjak usia 34 tahun.
Dia memilih pensiun karena menderita cedera lutut berkepanjangan yang mengharuskannya menjalani serangkaian operasi.
Baca juga: Ole Gunnar Solskjaer Jadi Pelatih yang Berpengaruh bagi Andreas Pereira
Setelah mengetahui keputusan Solskjaer, Alex Ferguson pun berinisiatif mengajak mantan pemainnya itu untuk bergabung dalam staf kepelatihan Man United.
Kisah itu diungkapkan Solskjaer pada acara UTD Podcast yang diunggah pada laman resmi Man United beberapa waktu lalu.
"Saat saya parkir di pusat latihan tim, dia (Ferguson) keluar dan berkata, 'Bagaimana kabarmu nak?'" ucap Solskjaer, dikutip dari laman resmi klub.
"Tidak bagus, saya perlu operasi lain. Saya tidak akan bisa bermain lagi, saya harus pensiun," imbuh dia.
"'Jangan khawatir, kamu punya karier fantastis, keluarga kamu pasti sangat bangga, musim terakhir juga fantastis. Mengapa kamu tidak melatih pemain depan saya? Pulanglah selama beberapa minggu dan kembali ketika siap'," ujar Solskjaer sambil menirukan kata-kata Ferguson.
Baca juga: Cara Sir Alex Mendamaikan Rooney dan Ronaldo Setelah Piala Dunia 2006
Dia pun menuruti perintah Ferguson dan mulai mempertimbangkan tawaran tersebut.
Berselang tiga minggu kemudian, Solskjaer menghadiri salah satu sesi latihan Man United dengan maksud menerima tawaran Ferguson.
Setelah itu, dia mendampingi barisan penyerang Man United, seperti Ronaldo, Rooney, hingga Carlos Tevez di lapangan latihan.
"Saya pergi selama tiga minggu, kembali dan mengintegrasikan saya ke dalam tim utama. saya melatih Cristiano (Ronaldo), Wazza (Wayne Rooney), dan (Carlos) Tevez ada di sana," kata Solskjaer.
Sejak saat itulah Solskjaer merasa bangga ketika penyerang asuhannya bisa menjebol gawang lawan.
Bahkan, dia mengaku kerap membanggakan hal tersebut di depan putranya, Noah Solskjaer.
"Setiap kali Cristiano atau Wayne mencetak gol melalui kaki bek, saya menyenggol Noah dan berkata, 'Ayahmu mengajari mereka itu'," tandas dia.
Baca juga: Ole Gunnar Solskjaer Belajar Galak dari Alex Ferguson
Saat ini, Solskjaer telah menjadi pelatih kepala Manchester United.
Hingga musim kompetisi 2019-2020, dia mencatatkan 76 laga dengan hasil 41 kemenangan, 16 seri dan 19 kekalahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.